Yahoo Belum Tertarik Bikin Aplikasi Media Sosial

Yahoo belum tertarik untuk membuat aplikasi media sosial dan memilih tetap fokus pada produk-produk inti.
Tampilan Yahoo Together (Foto: Antara/yahoo.com)

Jakarta - Yahoo belum tertarik untuk membuat aplikasi media sosial dan memilih tetap fokus pada produk-produk inti. Demikian menurut Director of Product Management for Yahoo Mail, Shiv Shankar.

"Kami akan tetap fokus pada eksekusi dan mempelajari produk-produk inti dan merek-merek premium kami di APAC (Asia Pasifik), seperti Yahoo Mail dan Yahoo Finance, sembari menata kembali cara kami melibatkan konsumen dan melayani minat mereka," ujar Shiv Shankar kepada Antara lewat surat elektronik, di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa, 23 Oktober 2019.

Yahoo justru melihat potensi untuk mengembangkan produk Yahoo TV di wilayah Asia Pasifik.

"Kami melihat peluang untuk memberikan pengalaman konten terpercaya kepada pengguna melalui konten lokal/regional pada produk seperti Yahoo TV," katanya.

Tahun lalu, layanan Yahoo Messenger berhenti, dan digantikan Yahoo Together dengan peluncuran aplikasi Yahoo Squirrel. Namun, layanan Yahoo Together dihentikan pada 4 April 2019.

Sebagai gantinya, Senior Director of Product Management for Yahoo Mail, Joshua Jacobson, mengatakan bahwa Yahoo berencana untuk mengembangkan layanan lain yang sesuai dengan kebutuhan konsumen saat ini.

"Kami menyadari bahwa kami memiliki penggemar setia yang senang menggunakan Yahoo Together. Namun, seiring dengan perubahan lanskap komunikasi, kami berfokus pada pembuatan alat komunikasi yang lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen," kata Jacobson dalam surat elektronik.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Indonesia dan wilayah Asia Pasifik merupakan pasar yang sangat penting bagi Yahoo untuk berinvestasi.

Saat ini, menurut dia, sebagai bagian dari One Verizon, Yahoo mengembangkan teknologi masa depan, di antaranya Artificial Intelligence (AI) pembelajaran mesin, mobile-edge computing dan 5G.

"Studio mutakhir kami di Singapura, Taiwan, dan Hong Kong mendorong investasi berkelanjutan kami pada video untuk mengembangkan konten generasi berikutnya," ujarnya.

"Studio-studio ini memperkuat fokus yang mendalam terhadap konten regional dengan cita rasa lokal melalui Yahoo TV," kata Jacobson menambahkan. []

Berita terkait
Yahoo Ganti Logo Klaim Peningkatan Jumlah Unduhan
Yahoo mengubah logo akhir September 2019. Yahoo mengklaim perubahan logo ini meningkatkan jumlah unduhan aplikasi Yahoo.
Yahoo Email, Hidup Segan Mati Tak Mau
Email Yahoo kini diambang kebangkrutan. Tahun ini, Yahoo diakuisisi Verizon seharga US$ 4,83 miliar. Nilai tersebut di bawah penawaran Microsoft.
Yahoo Messenger Resmi Tutup Usia Mulai Bulan Depan
Meskipun saat ini pengguna masih dapat memanfaatkan layanan ini hingga 17 Juli 2018, Yahoo Messenger akan berhenti bekerja setelah tanggal tersebut.
0
JARI 98 Perjuangkan Grasi untuk Ustadz Ruhiman ke Presiden Jokowi
Diskusi digelar sebagai ikhtiar menyikapi persoalan kasus hukum yang menimpa ustaz Ruhiman alias Maman.