Yahoo Email, Hidup Segan Mati Tak Mau

Email Yahoo kini diambang kebangkrutan. Tahun ini, Yahoo diakuisisi Verizon seharga US$ 4,83 miliar. Nilai tersebut di bawah penawaran Microsoft.
Ilustrasi Yahoo. (Foto: Pixabay)

Jakarta - Email Yahoo kini diambang kebangkrutan. Layanan surat elektronik yang pertama digunakan orang Indonesia ini mulai kalah bersaing dengan penantangnya, seperti Gmail milik Google.

Pendirinya, adalah Jerry Yang dan David Filo. Pada masa kejayaan, harga saham Yahoo sempat menembus angka US$ 118 per lembar, pada tahun 2000. 

Kala itu, seandainya mau, bisa saja Yahoo mengakuisisi Google yang belum terlalu berkembang. Bahkan, pada tahun 2006, mereka sempat menawar Facebook, namun ditolak karena nilainya terlalu rendah. Kini keduanya sudah jauh melampaui Yahoo.

Sebelumnya, Microsoft sempat berencana membeli Yahoo. Namun dengan keangkuhannya, pada 10 Februari 2008, Yahoo secara resmi menolak akuisisi senilai US$ 40 miliar. Menurut Yahoo, tawaran tersebut dinilai terlalu rendah. 

Para pemegang saham menganggap Microsoft menawar tidak sepantasnya jika dibanding dengan brand, audience, platform investasi periklanan, dan prospek pertumbuhan ke depan. 

Waktu itu, Microsoft mengajukan penawaran seharga US$ 31 per saham. Angka itu 63 persen lebih tinggi dari harga saham Yahoo ketika penawaran akuisisi dibuat pada 1 Februari tahun itu.

Tahun 2011, kapitalisasi pasar Yahoo hanya US$ 22,24 miliar dan sejak saat itu nilai Yahoo terus merosot. 

Penolakan ini terbukti menjadi sebuah langkah yang salah kaprah dari Yahoo, yang mengakibatkan penyesalan di kemudian hari.

Jika Yahoo jadi diakuisisi Microsoft, maka akan tercipta satu perusahaan teknologi yang besar. Ini juga akan kembali menyejajarkan Yahoo dengan Google

Akan tetapi, enam tahun lalu, Yahoo begitu "jual mahal". Meskipun telah ditawar mahal, namun utung dilepas sang pemilik.

Pada tahun 2012, Yahoo memecat 2.000 karyawan atau sekitar 14 persen dari total karyawannya. Sejak Juli 2012, Marissa Mayer yang sebelumnya bekerja untuk Google, mulai memimpin Yahoo. Kala itu, Mayer berjanji akan kembali merevitalisasi bisnis Yahoo.

Janji Mayer untuk mengembalikan kejayaan Yahoo tanpa proses akuisisi gagal ditepati. Nyatanya, dia tidak berhasil menyelamatkan Yahoo.

Tahun 2018, Yahoo mengalami kerugian US$ 4,4 miliar. Tahun 2019 ini, Yahoo diakuisisi Verizon seharga US$ 4,83 miliar. Angka tersebut memang jauh dari penawaran Microsoft, tetapi yang dibeli Verizon hanya mencakup bisnis intinya saja.

Tidak semua lini bisnis Yahoo menjadi milik Verizon, karena Yahoo masih memiliki saham 35,5 persen di Yahoo Jepang senilai US$ 8,3 miliar, 15 persen saham di raksasa e-commerce Cina Alibaba senilai $31,2 miliar.

CEO Verizon Lowell C. McAdam menilai akuisisi ini akan menjadikan Verizon dalam posisi yang mampu bersaing. “Ini akan membantu meningkatkan pemasukan di bidang iklan digital,” katanya dalam sebuah pernyataan resmi. 

McAdam berambisi bisa menempati posisi ke-3 dalam hal pemasukan iklan digital, di bawah Google dan Facebook.

Pada 2015, Verizon juga mengakuisisi AOL dengan harga $4,4 miliar. Dua perusahaan tersebut akan digabungkan. Dari Yahoo, Verizon mendapatkan layanan mesin pencari, Yahoo Finance, news, email, dan Tumblr. []

Berita terkait
Hackers Bocorkan Email Persekongkolan Emirat Arab - AS - Israel
Sebuah komunitas hacker berhasil membocorkan dokumen email rahasia Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Amerika Serikat (AS) Yousef al-Otaiba.
Keunggulan Mixed Mode, Fitur Terbaru Google Maps
Google Maps memperkenalkan mode terbaru Mixed Mode dalam fitur Transit. Berikut keunggulannya.
Kronologi Pocong di Google Maps Kedungwaru Kidul Demak
Jagat sosial media diramaikan foto penampakan hantu pocong sejak Sabtu, 27 Juli 2019. Kronologinya ternyata menarik diketahui.