Workshop untuk Meningkatkan Kapasitas Aktivis CSO Kota Tangerang Banten

Penanggulangan HIV/AIDS di Kota Tangerang terkendala karena tidak ada leading sector yaitu Komisi Penanggulangan AIDS Kota (KPAK) Tangerang
Advokad Edy Halomoan Gurning memberikan materi pada workshop WCI di Hotel Mercure, Tangerang, Banten, 1-3 Desember 2022 (Foto: Tagar/Syaiful W. Harahap)

TAGAR.id, Kota Tangerang, Banten – Epidemi HIV/AIDS yang jadi masalah kesehatan bagi masyarakat dunia juga jadi persoalan di Indonesia, seperti halnya di Kota Tangerang, Banten.

Terkait dengan penanggulangan HIV/AIDS di Kota Tangerang yang sampai sekarang terkendala karena tidak ada leading sector yaitu Komisi Penanggulangan AIDS Kota (KPAK) Tangerang, sehingga berbagai upaya hanya dilakukan secara mandiri oleh kalangan CSO (civil society organization) yang bergerak di Kota Tangerang, Banten,

Kerja-kerja Districk Taskforce (DTF) terkait dengan penanggulangan HIV/AIDS yang dijalakan melalui program GF-CSS-Human Right di setiap kota dan kabupaten, dalam hal ini bekerjasama dengan sub-recipient yaitu Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI), disebut oleh Aeini Nasution, Advocacy Officer KotaTangerang, Banten, perlu ditingkatkan kapasitasnya agar lebih efektif menjalankan program.

Selain itu CSO yang bergerak di sektor penanggulangan HIV/AIDS juga memiliki kapasitas yang tidak sama terkait pemahaman pada isu yang dikerjakannya, maka, “Mereka memerlukan peningkatan kapasitas untuk dapat menjalankan tugas dan tanggungjawab secara tepat,” ujar Aeini.

Untuk mencapai tujuan itu dilakukan workshop untuk meningkatan kapasitas CSO yang pada gilirannya akan memfasilitasi para petugas distrik untuk dapat memahami dengan baik pekerjaan dan isu yang dihadapi dalam melakukan advokasi, terutama menyusun strategi menghadapi stakeholder dan legislatif.

workshop wci di mercurePeserta workshop WCI di Hotel Mercure, Tangerang, Banten, 1-3 Desember 2022 (Foto: Tagar/Dok WCI)

Kegiatan “Peningkatan Kapasitas Gugus Tugas Kabupaten: Pelatihan Advokasi dengan Perhatian Khusus pada Prosedur dan Mekanisme Administratif dan Legislatif Kabupaten, Kota dan Provinsi” dijalankan oleh Wahana Cita Indonesia (WCI) selama tiga hari (1-3 Desember 2022) di Hotel Mercure, Kota Tangerang, yang diikuti oleh petugas DTF dan media partner.

Materi diberikan oleh advokad Edy Halomoan Gurning untuk meningkatan kapasitas petugas lapangan CSO. Pemaparan Edy mendorong CSO agar bisa melakukan advokasi dengan sasaran berupa manfaat untuk menurunkan hambatan terkait dengan kerja- kerja advokasi level kabupaten, kota dan provinsi tempat DTF berada.

Dalam kegiatan tiga hari peserta dilatih membuat materi advokasi terkait dengan ketiadaan KPAK Tangerang, serta langkah-langkah penanggulangan HIV/AIDS di Kota Tangerang.

Pemberian materi juga dimaksudkan agar dalam merancang advokasi CSO bisa mencapai pemenuhan aspek hak asasi manusia (HAM) dan program HIV/AIDS untuk mencapai target nasional 95- 95- 95.

“Ini sangat bermanfaat, Pak,” kata beberapa peserta yang mengikuti workshop.” Workshop diikuti oleh 17 peserta dari CSO yang bekerja di Kota Tangerang. []

Berita terkait
Pemkot Tangerang Didesak Agar Segera Bentuk Komisi Penanggulangan AIDS Kota (KAPK) Tangerang
Sudah lebih satu tahun sejak Perda AIDS Kota Tangerang disahkan tapi Pemkot Tangerang belum bentuk Komisi Penanggulangan AIDS Kota Tangerang