Makassar - Warga negara asing (WNA) peserta Ijtima Jemaah Tabligh Se-Asia di Kabupaten Gowa, Sulsel, mulai dipulangkan ke negara asal secara bertahap. Mereka dipulangkan melalui Bandara Sultan Hasanuddin dan Pelabuhan Soekarno Hatta, Kota Makassar.
Kepala Penerangan Kodam XIV Hasanuddin, Kolonel Inf Maskun Nafik, mengatakan bahwa peserta Ijtima Jemaah Tabligh Se-Asia masih menjalani proses isolasi di Grand Sayang Park Hotel, Jalan Manunggal, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan.
WNA yang sempat diisolasi di hotel Grand Sayang, secara bertahap sudah dipulangkan ke negar asalnya masing-masing.
Namun demikian, telah ada puluhan WNA yang telah dipulangkan ke negara asalnya masing-masing.
"WNA yang sempat diisolasi di hotel Grand Sayang, secara bertahap sudah dipulangkan ke negar asalnya masing-masing," kata Masku Nafik saat dikonfirmasi, Sabtu 21 Maret 2020.
Proses pemulangan WNA peserta Ijtima Jemaah Tabligh Se-Asia ini mulai dilakukan pada Kamis, 19 Maret 2020, lalu. Dihari pertama, terdapat 7 orang WNA asal India dipulangkan via udara di Bandara Sultan Hasanuddin.
Keesokan harinya (Jumat, 20 Maret), kembali dipulangkan 36 WNA peserta Ijtima Dunia ke negara asalnya, masing-masing 8 warga Malaysia, 6 dari warga Bangladesh, 10 warga Thailand dan 2 warga Filipina.
"Kalau untuk hari ini sendiri, Sabtu 21 Maret 2020, kami kembali memulangkan 18 WNA dari Negara Malaysia. 14 diantaranya pulang menggunakan pesawat, dan 4 lainnya pulang menggunakan kapal laut," jelasnya.
Diketahui, WNA yang menghadiri Ijtima Dunia 2020 zona Asia di Pakkato, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan berjumlah 436 orang. Seluruh WNA itu berasal dari 9 negara berbeda yakni, Thailand, Malaysia, India, Arab Saudi, Pakistan, Timor Leste, Brunei Darussalam, Filipina dan Bangladesh.
Kegiatan rencananya akan berlangsung pada 19 hingga 22 Maret itu pun dibatalkan. Akibatnya, WNA ini diisolasi di Hotel milik Pemerintah Daerah.
"Total WNA yang pulang ke negara asalnya hingga hari ini, 93 orang. Dan 343 WNA sisanya itu, pastinya juga kita kawal kepulangannya dan ini semua dipulangkan secara bertahap," ujar Maskun. []