Wishnutama Gandeng PHRI Siapkan Hotel untuk Isolasi Covid-19

Menparekraf, Wishnutama Kusubandio menyebutkan akan kembali bekerja sama dengan industri hotel dan Kemenkes menyiapkan akomodasi pasien Covid-19.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, Selasa 16 Juni 2020, mengecek kesiapan Bali dalam membuka kembali sektor pariwisata di era new normal.(Foto: Tagar|Nila Sofianty).

Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio menyebutkan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan kembali bekerja sama dengan industri hotel dan Kementerian Kesehatan untuk menyiapkan akomodasi bagi pasien kasus konfirmasi tanpa gejala (gejala ringan) melakukan isolasi. Hal ini seiring dengan upaya pemerintah dalam penanganan penyebaran Covid-19.

Menurutnya, dalam kerja sama ini Kemenparekraf akan berkoordinasi dengan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk memberikan daftar rekomendasi hotel yang akan diseleksi. "Tim kami akan melakukan seleksi dan nanti disampaikan ke Kementerian Kesehatan untuk kemudian membantu penilaian terkait kelengkapan fasilitas dan kesiapan protokol kesehatan," ucap Wishnutama.

Kemenparekraf menyediakan anggaran sebesar Rp 100 miliar untuk menyiapkan akomodasi setara hotel bintang 3.

Baca Juga: Wishnutama: Pelaku Usaha Tetap Produktif Saat PSBB 

Ia menyebutkan, akomodasi tersebut untuk menambah kapasitas di luar Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet di Kemayoran sebagai pusat karantina pasien kasus konfirmasi tanpa gejala. Hal itu untuk mengantisipasi pasien melakukan isolasi mandiri yang bisa menularkan lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar.

"Menyikapi arahan Presiden dan hasil rapat dengan Ketua KPC PEN, Airlangga Hartarto dan Menkes, Kemenparekraf akan kembali bekerja sama dengan Kemenkes dan industri hotel untuk menyiapkan akomodasi bagi pasien Covid-19 (tanpa gejala atau gejala ringan) dan juga tenaga kesehatan melakukan isolasi di hotel," kata Wishnutama dalam jumpa pers bersama Kepala Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo di Graha BNPB.

Wishnutama menambahkan, isolasi di hotel setara bintang 3 ini termasuk fasilitas makan dan minum serta laundry setiap harinya bagi pasien dan juga tenaga kesehatan. Kemenkes nantinya bertanggung jawab menyiapkan tenaga kesehatan untuk memantau pelaksanaan protokol kesehatan di setiap hotel termasuk memonitor perkembangan pasien yang sedang menjalankan isolasi. Termasuk menyediakan sarana dan prasarana pendukung seperti obat, ambulans, dan lain-lain.

Kemenparekraf menyediakan anggaran sebesar Rp 100 miliar untuk menyiapkan akomodasi setara hotel bintang 3. Termasuk fasilitas makan, minum, dan laundry tiap harinya bagi setiap pasien Covid-19.

Wisma AtletFoto aerial suasana Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta, Kamis, 10 september 2020. Penyalaan lampu-lampu di Wisma Atlet bukan berarti semua tower terisi pasien Covid-19 tapi menjadi simbol kesiapan Wisma Atlet menghadapi semakin tingginya kasus positif di Ibu Kota, sementara itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan kembali memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total mulai 14 September 2020. (Foto: Antara/Galih Pradipta)

"Jumlah fasilitas yang disiapkan Kemenparekraf dapat menampung sekitar 14.000 pasien mulai bulan ini sampai Desember 2020 untuk isolasi selama 14 hari karantina per pasien," tutur Wishnutama. 

Syarat bagi hotel yang terpilih adalah harus dapat melaksanakan protokol kesehatan yang sesuai dengan ketentuan Kemenkes. Hal ini agar tidak menciptakan klaster baru. "Hotel yang nantinya dijadikan tempat isolasi mandiri untuk sementara waktu tidak diperkenankan menerima tamu umum."

Program tambahan akomodasi ini akan difokuskan untuk lima daerah terlebih dahulu yakni di Jakarta, Bali, dan akan dilanjutkan di Sumatera Utara, Jawa Barat dan Kalimantan Selatan. "Penyediaan akomodasi ini diharapkan bisa berjalan mulai awal pekan depan," kata Wishnutama.

Hotel yang sudah menyatakan bersedia berpartisipasi adalah; Yello Hotel, Ibis Hotel, Pop! Hotel, Mercure Hotel dan Novotel untuk wilayah Jabodetabek. Ibis Kuta Bali dan Novotel Banjarbaru di Kalimantan Selatan.

Kemenparekraf membuka kesempatan besar untuk hotel-hotel lain bergabung berpartisipasi bersama pemerintah ikut menekan penyebaran Covid-19. Hal paling penting adalah hotel-hotel tersebut harus menerapkan protokol kesehatan yang sesuai dengan ketentuan Kemenkes.

Wishnutama mengatakan kerja sama dengan industri hotel sebelumnya juga telah dilakukan Kemenparekraf dalam menyiapkan akomodasi bagi tenaga kesehatan yang bertugas menangani pasien Covid-19.

Simak Pula: Wishnutama Tegaskan Bioskop Terapkan Protokol Kesehatan 

"Semoga langkah ini menjadi salah satu upaya yang efektif dari pemerintah untuk menekan bertambahnya penyebaran COVID-19," kata Wishnutama. []


Berita terkait
Wishnutama Bikin Pusat Krisis Terintegrasi Covid-19
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio membuat Pusat Krisis Terintegrasi sebagai jalur komunikasi masyarakat imbas corona.
Cara Wishnutama Meriahkan HUT ke-75 RI Saat Covid-19
Menteri Wishnutama mengatakan perayaan HUT ke-75 RI tetap terlaksana, akan tetapi dengan cara yang berbeda karena masa pandemi Covid-19.
Wishnutama Ungkap Maksud Pertemuan Jokowi dan Artis
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengungkap maksud pertemuan Presiden Jokowi dan artis seniman Tanah Air.
0
Mensos Kobarkan Semangat Wirausaha Ribuan Ibu-ibu KPM PKH
Menteri Sosial Tri Rismaharini membakar semangat para penerima manfaat yang hadir di Pendopo Kabupaten Malang, Sabtu, 25 Juni 2022.