Wisatawan dan Pelancong WN Prancis Dipulangkan

Sebagai respon terhadap corona Pemerintah Prancis menyewa pesawat untuk memulangkan warganya yang berstatus wisatawan atau pelancong dari Indonesia
Proses pemulangan wisatawan Prancis di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Jumat, 27 Mare 2020. (Foto: Antara/Kedubes Prancis).

Jakarta - Pemerintah Prancis menyewa pesawat untuk memulangkan warganya yang berstatus wisatawan atau pelancong dari Indonesia, sebagai respons atas penyebaran virus corona tipe baru atau Covid-19.

Inisiatif ini dilakukan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia, mengingat ribuan wisatawan Prancis tidak bisa pulang ke negaranya karena pembatalan penerbangan akibat kebijakan penutupan perbatasan yang diberlakukan di banyak negara.

“Kami perkirakan ada 2.000 turis Prancis yang tertahan di Indonesia. Karena itu, kami mengadakan beberapa penerbangan pulang, bekerja sama dengan Qatar Airways,” kata Atase Pers Kedubes Prancis di Indonesia Dominique Roubert saat dihubungi ANTARA, Senin, 30 Maret 2020.

Proses pemulangan dimulai sejak Jumat,  27 Maret 2020, menggunakan maskapai Qatar Airways yang membawa 400 wisatawan Prancis dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, menuju Bandara Charles de Gaulle, Paris. Penerbangan Qatar Airways berikutnya pada Sabtu,  28 Maret 2020, juga membawa lebih dari 400 turis Prancis dari Bali menuju Paris.

Kemudian, maskapai yang sama kembali digunakan otoritas Prancis untuk mengangkut warganya dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, menuju Paris pada Minggu, 29 Maret 2020.

“Ada satu penerbangan lagi yang dijadwalkan berangkat Senin malam ini dari Denpasar. Setelah ini, kami akan mengevaluasi situasi sebelum merencanakan penerbangan lanjutan,” kata Dominique.

Dominique menegaskan bahwa kebijakan pemulangan ini hanya ditujukan bagi wisatawan atau pelancong asal Prancis, bukan untuk warga negara Prancis yang tinggal di Indonesia. Fasilitas ini juga diberikan bagi turis asal negara-negara Uni Eropa. “Tidak ada imbauan pulang yang ditujukan kepada warga negara Prancis yang tinggal di Indonesia,” ujar Dominique.

Sejak pengumuman Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk memberlakukan penutupan perbatasan Prancis pada 17 Maret lalu, warga Prancis yang berada di luar negeri sebagai wisatawan atau pelancong dianjurkan segera kembali ke negara tersebut.

“Agar mereka stop jalan-jalan, yang bisa menjadi faktor penyebaran virus. Dan kembali ke rumah mereka untuk diam di situ sesuai kebijakan lockdown,” tutur Dominique.

Pada saat yang sama, beberapa negara di dunia mengambil tindakan serupa dengan membatasi syarat masuk ke wilayah mereka, sehingga ikut berdampak pada penumpang transit. []


Berita terkait
Menteri Kebudayaan Prancis Terpapar Virus Corona
Lima anggota parlemen Prancis didiagnosis terinfeksi virus corona, beserta seorang pegawai cafe di Majelis Nasional
Menkes Prancis Sebut Virus Corona Jadi Wabah
Ada "risiko yang masuk akal" bahwa berjangkitnya virus corona dapat berubah menjadi wabah yang menyebar ke seluruh dunia
0
Emma Raducanu Melaju ke Putaran Kedua Tenis Wimbledon 2022
Raducanu awali debutnya di Wimbledon, 27 Juni 2022, malam waktu setempat, kalahkan petenis Beliga, Alison van Uytvanck, 6-4 dan 6-4