Wisata Kuliner Khas, Lontong Balap Kranggan Surabaya

Di Jalan Kranggan Surabaya, deretan penjual lontong balap bersanding dengan penjual es kelapa muda. Cita rasa khas lontong balap membuat banyak orang ketagihan.
Nina, salah satu penjual lontong balap di Jalan Kranggan Surabaya. (lut)

Surabaya, (Tagar 31/3/2018) - Bagi warga Surabaya atau yang tinggal di Surabaya tentu tidak asing dengan sajian lontong balap, kuliner bercita rasa khas Surabaya.

Bagi warga di luar Surabaya, nama makanan ini mungkin masih terdengar asing di telinga. Karena itu tak ada salahnya ketika singgah di kota pahlawan ini mencicipi kuliner tradisional lontong balap.

Salah satu lokasi lontong balap yang cukup terkenal adalah di Jalan Kranggan Surabaya, di sini banyak penjual lontong balap di tepi jalan.

Lontong balap, nama yang unik, bagi yang belum pernah menikmatinya bisa jadi berpikir bahan utama makanan adalah lontong. Memang lontong salah satu bahannya, tapi ada bahan lain yang lebih dominan yaitu taoge. Karena itulah kuliner satu ini disebut lontong balap, sebab lontongnya dibalap (didahului) oleh taoge.

Dalam penyajiannya, taoge menyelimuti lontong. Bukan hanya lontong, tapi juga bahan lain seperti tahu dan lento.

Salah satu penjual lontong balap di Jalan Kranggan, Nina, mengungkapkan, lontong balap di Jalan Kranggan atau di depan bekas gedung bioskop Garuda ini sudah sangat terkenal. Ini karena rasanya yang maknyus.

"Di sini ada lima penjual lontong balap. Ini (lapaknya) milik bapak yang sudah berjualan sejak 1983, dan ada yang sudah berjualan lebih lama lagi," cerita Nina.

Menurut Nina, penikmat lontong balap di Jalan Kranggan ini tidak hanya dari Surabaya, tapi juga dari berbagai kota di Jawa bahkan ada juga yang dari luar Jawa, seperti Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi.

"Bahkan ada yang sampai ketagihan, kalau kunjung ke Surabaya pasti mampir ke sini," katanya.

Lontong balap memang punya kekhasan tersendiri, khususnya pada sambal yang menjadi resep rahasianya, kemudian dicampur dengan kuah sop berisi taoge. Dibandingkan dengan lontong, porsi taogenya lebih banyak. Kemudian ditambah dengan tahu, serta satu lagi yang khas yaitu lento. Campuran lontong balap yang satu ini terbuat dari kacang merah yang dibentuk bulat memanjang digoreng. Tentu ditambahkan beberapa bumbu sehingga lento makin nikmat di lidah.

Makan lontong balap rasanya tidak lengkap tanpa sate kerang, bahkan sate kerang ini seakan menjadi menu pendamping wajib makan lontong balap, semakin maknyus lagi ketika ditambah dengan kerupuk.

Untuk minumannya, lagi-lagi rasanya kurang afdhol makan lontong balap kalau tidak bersanding dengan es degan atau es kelapa muda. Tak heran, deretan warung lontong balap di Jalan Kranggan ini bersanding dengan deretan penjual es degan.

"Lontong balap Kranggan ini sangat terkenal dan legendaris. Saya sendiri sering ke tempat ini, kadang sama istri dan anak anak. Di sini memang ada beberapa pedagang, tapi ada satu yang menjadi favorit saya," kata Ari Setiabudi, warga Surabaya.

Menurut Ari, rasa lontong balap Kranggan tidak ada duanya dibandingkan dengan daerah lain.

"Di sini ini sudah melegenda, bahkan ada yang berdiri sejak 1953, dan sudah tiga generasi," katanya. (lut)

Berita terkait
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi