Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, fenomena hujan es terjadi di wilayah Tembalang, Kota Semarang, pada Senin sore, 21 Februari 2022, menyusul hujan deras yang melanda daerah Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Sitikno mengatakan, citra satelit Himawari 8 menunjukkan adanya pertumbuhan awan konvektif (cumulonimbus) di wilayah sekitar terjadinya fenomena tersebut antara pukul 16.00 hingga 17.30 WIB.
"Suhu puncak awan mencapai minus 50 hingga minus 80 derajat Celcius yang mengindikasikan terjadi hujan sedang hingga lebat serta berpotensi hujan es," ujarnya, dikutip dari Antara.
Ahmad Yani menuturkan, hujan es merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi dan termasuk.dalam kejadian cuaca ekstrem.
"Fenomena ini dapat terjadi pada musim hujan pada masa transisi atau pancaroba," katanya.
Ahmad Yani juga menjelaskan, fenomena hujan es harus memenuhi sejumlah sifat-sifatnya, kata dia, seperti terjadinya sangat lokal dengan luasan area 5 hingga 10 km. Selain itu, hujan es hanya terjadi dalam waktu singkat.
"Lebih sering pada peralihan musim dan terjadi antara siang hingga sore," katanya.
Menurut Ahmad Yani, hujan es tidak bisa diprediksi secara spesifik.
"Prediksi dengan melihat atau merasakan tanda-tandanya memiliki tingkat keakuratan di bawah 50 persen," tambahnya. []