WHO: Laporan Asal-usul Virus Corona Perlu Studi Mendalam

Sebuah laporan WHO terkait dengan asal-usul virus corona yang menyebabkan Covid-19 membutuhkan studi lanjutan dan data lebih banyak
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus (Foto: voaindonesia.com/Video Grab)

Jakarta – Sebuah laporan Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO – World Health Organization) terkait dengan asal-usul virus corona yang menyebabkan Covid-19 membutuhkan studi lanjutan dan data lebih banyak.

Dalam komentarnya, yang dirilis kepada para wartawan, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan, meskipun laporan itu menyajikan kajian menyeluruh dari data yang tersedia, “Kami belum menemukan sumber virus itu.”

Menurut Tedros, tim WHO yang dikirim ke China untuk menyelidiki asal-usul virus corona mengungkapkan kesulitan yang mereka hadapi ketika mengakses data mentahnya.

salah satu penelitiSalah satu peneliti ahli WHO, Peter Ben Embarek, menunjukkan grafik hasil penelitian asal usul virus corona di Wuhan, China, 9 Februari 2021 (Foto: dw.com/id)

Masih menurut Tedros, studi lanjutan dan lebih banyak data diperlukan untuk konfirmasi apakah virusnya disebarkan ke manusia lewat mata rantai makanan atau lewat hewan liar atau ternak.

Tedros juga mengatakan bahwa untuk sementara timnya telah menyimpulkan bahwa kebocoran laboratorium merupakan hipotesa yang kecil kemungkinannya, masalah ini butuh penyelidikan lebih jauh.

Sekali lagi Tedros mengatakan, “Sejauh itu menyangkut WHO, semua hipotesa tetap kami perhitungkan.”

Petugas WHOPetugas WHO saat tiba di bandara Wuhan, China. (Tagar/AP/Ng Han Guan)

Awal tahun 2021 WHO telah mengirim sebuah tim internasional ke Wuhan, China untuk melacak asal-usul virus tersebut. Akan tetapi kritik dari studi WHO tersebut menyatakan, pelacakan itu terbatas akibat pembatasan pemerintahan China atas apa yang boleh diselidiki tim itu.

Pemimpin tim WHO, Peter Ben Embarek, kepada para wartawan hari Selasa, 30 Maret 2021, mengemukakan “sangat mungkin kasus-kasus Covid-19 yang tersebar di sekitar Wuhan, China, sudah terjadi pada November atau Oktober 2019, berarti lebih awal dari apa yang didokumentasikan berkaitan dengan penyebaran virus itu (jm/mg)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Tidak Ada Bukti Vuris Corona di Wuhan Sebelum Desember 2019
Ketua tim pakar internasional yang menginvestigasi asal-usul virus corona di China tak hat ada bukti penyakit itu sebelum ditemukan di Wuhan
WHO Gagal Temukan Hewan Sumber Virus Corona di Wuhan
Penyidik WHO dan China belum berhasil menemukan hewan yang pertama kali menularkan virus corona kepada manusia
Virus Corona Menular dari Kelelawar Melalui Hewan Perantara
Tim ahli WHO menyimpulkan, virus corona pertama kali ditularkan ke manusia dari kelelawar melalui hewan perantara