Webinar PB HMI, PGN: Infrastruktur Sangat Penting untuk Distribusi

Produksi gas di Indonesia hingga saat ini masih menggenjot infrastruktur yang memadai untuk pemerataan distribusi.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Tbk, Syahrial Mukhtar. (Foto: Tagar/Sumberenergi.com)

Jakarta - Pengurus Besar Himpuan Mahasiswa Islam (PB HMI) Bidang Kemitraan BUMN menggelar Webinar Series bertajuk "Refleksi Akhir Tahun Tentang Masa Depan Gas Bumi" melalui aplikasi Zoom pada Jumat, 11 Desember 2020.

Dalam kesempatan tersebut Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Tbk, Syahrial Mukhtar, menyampaikan bahwa produksi gas di Indonesia hingga saat ini masih menggenjot infrastruktur yang memadai. Menurutnya produksi gas dan minyak sangat berbeda, gas harus diolah hingga siap didistribusikan sementara minyak masih mentah sudah bisa dijual, misalnya diekspor.

"Sehingga hal tersebut menjadikan produksi gas harus benar-benar memperhatikan infrastruktur agar pasokan gas bisa terselengarakan," kata Syahrial Mukhtar.

Masa depan gas Indonesia dan pertumbuhan PGN akan tergantung pada pembangunan infrastruktur untuk konektifitas antar pulau.

Baca juga: PGN Salurkan Gas Perdana ke Pupuk Kujang Cikampek

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 sangat berdampak pada bisnis gas dunia. Setidaknya bisnis tersebut mengalami penurunan sebanyak 5 persen sepanjang pandemi menghantam dunia.

Tidak hanya itu, kata dia, strategi penanganan Covid-19 setiap negara juga memiliki implikasi tersendiri bagi usaha gas. Di negara yang memberlakukan kebijakan full lockdown misalnya mengalami kontraksi sebesar 25 persen, sedangkan negara dengan partial lockdown menurun hingga 17 persen.

"Dampaknya cukup terasa, di Indonesia saja PGN juga merasakan dampaknya," ujarnya.

Syahrial Mukhtar menyebut saat ini fokus pembanguna infrastruktur di Indonesia masih berfokus pada wilayah Sumatra. Ke depan pembangunan tersebut akan digeser ke wilayah Indonesia Timur agar dapat lebih merata.

"Masa depan gas Indonesia dan pertumbuhan PGN akan tergantung pada pembangunan infrastruktur untuk konektifitas antar pulau," tuturnya.

Webinar Gas BumiWebinar Gas Bumi PB HMI. (Foto: Dok. Tagar)

Sementara itu, Ketua Bidang Kemitraan BUMN Romadhon Jasn mengapresiasi upaya PGN yang sampai saat ini terus berusaha meratakan pembanguna infrastruktur distribusi gas Indonesia. Ia berharap PGN sebagai perusahaan gas milik negara menjadi motor penggerak dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

"Kami dari kalangan pemuda tentu akan selalu mendukung apa yang menjadi cita-cita besar bangsa Indonesia yakni kesejahteraan rakyat. Dalam hal ini PGN mampu menjadi salah satu pioner untuk mewujudkan cita-cita tersebut," kata dia.

Baca juga: PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi dengan Sinerji BUMN

Pembicara kedua, Founder & Exekutive Direktor IDNext Leader Foundation Hokkop Situngkir, mengatakan perencanaan pemerintah dalam bidang energi hingga tahun 2024 membutuhkan dukungan dari banyak pihak. Termasuk dalam melaksanakan program gas nasional agar dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk masyarakat.

"Ini menjadi penting untuk pemerintah dan perusahaan gas untuk bisa bekerja keras dalam memberikan pemanfaatan," katanya.

Pembicara ketiga dari Aktivis HMI, Aulia Alfath menyebut gas di Indonesia sangat besar dan masuk dalam 10 besar dunia. "Pada 2018 saja produksi gas mencapai 1,8 juta per hari. Namun hal tersebut terkendala pada biaya dan risiko produksi yang besar," tuturnya.

Kegiatan yang berjalan 2 jam tersebut dihadiri hampir 200 peserta dari berbagai kalangan. Acara dipandu oleh Host Gigis Putri Pradani dan Moderator Gita Sonya. []

Berita terkait
Pertagas Raih 10 Penghargaan pada Ajang Celebvation 2020
Pada ajang Celebvation 2020 Pertagas berhasil memborong 10 penghargaan.
Petugas KPPS Terpapar Covid-19 di 1.172 TPS, Ini Kata Perludem
Dalam pelaksanaan Pilkada 2020 di seluruh Indonesia, Bawaslu temukan petugas KPPS terpapar Covid-19 di 1.172 TPS.
Tujuh Program Gasifikasi Nasional dari PGN
PT PGN atau sebagai bagian dari sub holding gas Pertamina saat ini berkomitmen tetap melanjutkan pengembangan infrastruktur pemanfaan gas bumi.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina