TAGAR.id, Jakarta - Virus Covid-19 terus bermutasi sehingga muncul varian baru yang bernama Kraken atau XBB.1.5. Varian ini disebut sangat mudah menular.
Hal tersebut disampaikan ahli kesehatan Prof Zubairi, bahwa Kraken memang juga mampu menghindari sistem antibodi (immunity escape).
Kraken secara resmi disebut "XBB.1.5" merupakan hasil penggabungan fragmen dari dua varian berbeda yang disebut "subvarian rekombinan".
Lebih lanjut, Prof Zubairi menyampaikan kalau Kraken, pertama kali ditemukan di New York pada 2022 lalu. Penyebaran kasusnya pun sudah masuk ke berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Australia, Eropa dan Asia Tenggara.
"Keturunan XBB dan XBB.1 dan teridentifikasi November 2022 di New York. Mampu hindari antibodi & lebih cepat menular. Menyebar di AS, Eropa, Australia & Asia Tenggara. Belum ada data Kraken lebih mematikan dari varian lain," jelas Prof Zubairi dalam akun sosial media Twitternya dikutip, Rabu, 11 Januari 2023.
Melansir dari berbagai sumber, jika istilah "Kraken' ibarat monster laut yang legendaris. Kraken ini, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, dianggap berada di balik peningkatan infeksi di seluruh negeri, yang diperkirakan menjadi penyebab 41 persen kasus Covid-19 saat ini.
Beberapa ahli mengatakan Kraken lebih menular daripada banyak pendahulunya. Kemudian, cepat menjadi dominan dan menghindari antibodi.
"lebih dari varian omicron lainnya," ungkap Dr. Ashish Jha, tsar Covid Gedung Putih, dilansir nbcchicago
Sekadar informasi, menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) ditengah muncul berbagai varian covi. Cara lindungi diri dan orang lain dari infeksi dengan patuh protokol kesehatan; menjaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain, mengenakan masker pas, dan sering mencuci tangan atau menggunakan cairan gosok (hand sanitizer) berbasis alkohol, serta vaksinasi Covid-19.[]
Baca Juga:
- Sandiaga Uno Sebut Pencabutan PPKM Akan Berdampak Positif Terhadap Sektor Wisata
- PPKM Dicabut, Menkes Usulkan Tes Covid-19 Bisa di Apotek