Warga Tionghoa Berburu Tebu di Pasar Bacan Makassar

Jelang Imlek, pasar tradisional di kota Makassar mulai dikunjungi warga Tionghoa untuk membeli kebutuhan Imlek.
Suasana Pasar Bacan jelang Imlek di Kota Makassar, Kamis 23 Januari 2020. (Foto: Tagar/Muhammad Ilham)

Makassar - Jelang hari raya Imlek 2571 pasar tradisional warga Tionghoa yang lebih dikenal dengan sebutan Pasar Bacan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sejak pagi mulai dikunjungi masyarakat keturunan yang akan mempersiapkan diri menyambut perayaan Imlek, Kamis 23 Januari 2020.

Selain membeli daging dan ikan, warga keturunan Tionghoa juga membeli buah-buahan serta tebu untuk keperluan sembahyang di rumah maupun di klenteng nanti. Pedagang buah musiman pun meraup keuntungan. Lantaran buah yang dijualnya selalu laku saat Imlek saja.

Pasar Bacan ramai sekali kalau mau Imlek. Rata-rata pedagang disini datang dari daerah dan ada juga dari Makassar.

Salah satu pedagang asal Takalar, Asri mengatakan, bahwa Pasar Bacan ini memang selalu menjadi titik transaksi terbesar jika mendekati perayaan Imlek.

“Pasar Bacan ramai sekali kalau mau Imlek. Rata-rata pedagang disini datang dari daerah dan ada juga dari Makassar. Kita menjual buah-buahan dan tebu yang menjadi kebutuhan pada saat Imlek,” kata Asri

Tak hanya Asri yang datang dari Kabupaten Takalar, Sahril salah seorang pedagang di Pasar Bacan yang datang dari Kabupaten Pangkep, Menuturkan dirinya datang jauh dari Kabupaten Pangkep, lantaran jelang Imlek sangat ramai di Pasar Bacan yang menjual kebutuhan perayaan Imlek. Sehingga dirinya datang untuk meraup rejeki jelang Imlek.

“Saya dari Pangkep, kesini untuk jualan ikan. Ramai disini kalau mau Imlek,” katanya.

Di Pasar Bacan bukan hanya menjual buah-buahan dan tebu, tetapi di pasar tradisional tertua di Makassar ini juga tersedia pedagang yang menjual sayur manyur, rempah-rempah hingga semua jenis ikan dan daging.

Salah seorang warga yang akan merayakan Imlek, Sandi mengatakan, dirinya bersama keluarga lebih memilih berbelanja kebutuhan Imlek di Pasar Bacan, ketimbang berbelanja segala kebutuhan Imlek di pasar modern.

“Hari ini mulai ramai di sini, besok masyarakat sudah sibuk mempersiapkan malam perayaan Imlek. Jadi kalau besok baru ke pasar tidak sempat lagi, makanya Pasar Bacan hari ini sangat ramai,” tuturnya.

Imlek tahun ini menurut astrologi China yakni tahun tikus logam yang artinya tahun keberuntungan, bagi warga keturunan Tionghoa yang merupakan tahun berkah. Maka tidak heran jika Pasar Bacan mulai ramai pembeli berburu batang tebu dan buah-buahan untuk keperluan sembahyang meminta rejeki. []

Berita terkait
6 Acara Imlek di Jakarta, Barongsai hingga Akrobat
Berikut Tagar rangkumkan 6 tempat yang menghelat acara dan keriaan demi menyambut perayaan tahun baru Cina alias Imlek 2020.
5 Larangan Masyarakat Tionghoa Saat Menyambut Imlek
Masyarakat Tionghoa memiliki beberapa pantangan atau larangan yang perlu diketahui, berikut ulasannya.
Vihara Avalokitesvara Palangka Raya Sambut Imlek
Vihara Avalokitesvara Palangka Raya, Kalimantan Tengah bersolek menyambut Imlek. Akan ada atraksi bernuansa magis, tatung.
0
Pemerintah Bentuk Satgas Penanganan PMK pada Hewan Ternak
Pemerintah akan bentuk Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk menanggulangi PMK yang serang hewan ternak di Indonesia