Warga Terdampak Covid-19 Jabar Terima Rp 500.000

Pempov Jabar bakal berikan bantuan keuangan Rp 500.000 juta per KK per bulan 2 – 4 bulan bagi warga yang terdampak Covid-19
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Bandung - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan memberikan bantuan keuangan Rp 500.000 dan sembilan bahan pokok serta bahan pangan lainnya per kepala keluarga (KK) untuk seluruh warga Jawa Barat yang terdampak virus corona (Covid-19).

“Barusan saya rapat dengan pimpinan DPRD Jawa Barat, pimpinan fraksi dan komisi. Hasilnya, kami berkesimpulan minggu depan akan mulai menyalurkan bantuan keuangan kepada warga Jawa Barat yang terdampak Covid-19,” tutur Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Bandung, Kamis, 26 Maret 2020.

Mekanisme bantuan keuangan untuk warga Jawa Barat yang terdampak Covid-19 tersebut akan dibagi dua. Pertama, khusus warga Jawa Barat yang sudah memiliki kartu sembako dari pemerintah pusat itu akan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat atau bantuan keuangan tersebut akan langsung diberikan oleh pemerintah pusat. Sedangkan yang kedua, diperuntukkan bagi warga Jawa Barat yang terdampak Covid-19 menjadi atau rawan menjadi kelompok miskin baru atau Misbar.

“Yang akan kita (Pemerintah Provinsi Jawa Barat) fokuskan ini masyarakat yang rawan miskin gara-gara adanya Covid-19, yang awalnya hidup normal (berpenghasilan) tiba-tiba tidak berpenghasilan karena kondisi saat,” kata Kang Emil, sapaan dari Ridwan Kamil.

Dari hasil kesepakatan dengan DPRD Jawa Barat, nominal bantuan keuangan untuk warga Jawa Barat yaitu, Rp 500.000 berupa uang kontan dan sembilan bahan pokok serta bahan pangan lainnya per KK setiap bulan minimal selama 2 bulan dan maksimal 4 bulan atau sampai kondisi wabah Covid-19 ini mereda.

“Pemberian bantuan keuangan ini sudah dikaji oleh tim akademis Universitas Padjajaran Bandung bersama Badan Pendapatan Daerah (Bapeda) angkanya ada 1 juta warga Jawa Barat terdampak Covid-19 yang harus diberikan pertolongan (dengan bantuan keuangan),” kata Kang Emil.

Pemda Kabupaten atau Kota Diminta Berikan Bantuan Keuangan

Agar bantuan keuangan terutama uang kontan Rp 500.000 mencukupi, ia pun mengimbau kepada seluruh pemerintah kabupaten dan kota memberikan tambahan bantuan keuangan berupa uang cash bagi warganya. “Jadi warga terdampak Covid-19 ini, bantuan uang cash-nya gak Rp 500.000 tadi bisa ada tambahan dari kabupaten dan kota,” imbau Kang Emil.

Mengingat bantuan ini sangat dibutuhkan warga terdampak Covid-19, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan bergerak cepat, direncanakan bantuan ini akan disalurkan minggu depan. “Untuk mekanisme atau teknis penyaluran bantuannya (detailnya) nanti ini akan dibahas segera. Hari ini baru disepakati sisi anggarannya, dari data estimasi ada 1 juta warga Jawa Barat terdampak Covid-19 yang akan diberikan bantuan.

Kang Emil pun menambahkan, alokasi anggaran bantuan keuangan Rp 500.000 (termasuk didalamnya sembilan bahan pokok dan pangan lainnya) sebesar kurang lebih Rp 5 triliun ini didapatkan dari penghematan anggaran perjalanan dinas, pengalihan dana desa dan pemangkasan atau pembatalan beberapa proyek-proyek infrastruktur yang tak signifikan dirasakan oleh masyarakat.

“Selain bantuan keuangan ini, bantuan yang lain sebagaimana program biasa dari tahun ke tahun akan seperti biasa disalurkan. Bantuan keuangan Rp 500.000 ini khusus untuk warga Jawa Barat yang terdampak Covid-19,” ujarnya. [] 

Berita terkait
7 Warga Jabar Positif Corona, Wagub Tak Ingin Ponpes Libur
Walaupun di Jawa Barat ada 7 warga positif corona, Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum berharap tidak ada instruksi meliburkan pondok pesantren.
Empat Klaster Penularan Virus Corona di Jawa Barat
Ada empat klaster penularan virus corona (Covid-19) di wilayah Jawa Barat karena ada peserta kegiatan tsb. yang terdeteksi positif Covid-19
Empat Klaster Penyebaran Virus Corona di Jawa Barat
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyebutkan ada empat klaster penyebaran virus corona di wilayan Jawa Barat dengan massa lebih 2.000 orang
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.