Warga Sprakebüll di Jerman Hidup Dengan Energi Terbarukan

Sebuah desa di utara Jerman telah lakukan aksi nyata untuk masa depan ramah lingkungan, di saat pemerintah pusat masih pertimbangkan solusi terbaik
Sebuah desa bernama Sprakebüll di bagian Jerman utara (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Sebuah desa di utara Jerman telah lakukan aksi nyata untuk masa depan ramah lingkungan, di saat pemerintah pusat masih pertimbangkan solusi terbaik. Penduduk desa sebutkan solusi ini sangat bermanfaat bagi mereka. Gero Rueter melaporkannya untuk dw.com/id.

“Saya bangga jadi warga Sprakebüll. Sangat menyenangkan menjadi bagian dari ini semua, mendengar dari orang-orang dari luar desa yang mengatakan, desa ini jadi terkenal karena penggunaan energi hijaunya,” kata Christina Johannsen.

Johannsen mengelola pertanian dan toko organik bersama suaminya, dan pelanggan sering membicarakan tema ini. Desa Sprakebüll, dengan populasi penduduk hanya 225 orang, telah melakukan revolusi energi terbarukan.

Christina Johannsen dan anaknyaChristina Johannsen dan anaknya, Klaus berada di toko miliknya (Foto: dw.com/id)

Tepat di depan toko, para pelanggan dapat mengisi ulang baterai mobil listrik mereka. Di belakangnya, sedang dibangun rumah-rumah untuk keluarga muda. Dan stasiun pemadam kebakaran baru di sudut desa, dibiayai dengan pendapatan dari taman energi angin milik warga, seperti yang dikatakan Walikota Karl-Richard Nissen dengan bangga, sembari menunjuk enam turbin angin sekitar dua kilometer dari sana.

1. Petik Manfaat Energi Terbarukan

“Sumber energi alternatif tidak memberikan manfaat besar bagi kami,” kata Nissen.

Dengan membangun turbin pembangkit listrik tenaga angin dan panel surya, pajak bisnis mengalir ke kas desa. “Kami dapat membangun jalur sepeda di sini, dan masyarakat dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak dapat dilakukan,” katanya.

Pendapatan dari taman energi angin juga digunakan menyubsidi pelajaran musik untuk anak-anak di Sprakebüll, dan memungkinkan mobil elektrik desa tersedia bagi semua orang dengan sistem "car sharing" bertarif murah.

Wali Kota Karl-Richard Nissen (kiri)Wali Kota Karl-Richard Nissen (kiri) pamerkan mobil elektrik milik bersama dengan sistem "car sharing" (Foto: dw.com/id)

Nissen mengatakan, partisipasi di tingkat lokal menjadi kunci utama keberhasilan program ini. Tanpa itu, tidak akan bisa dibangun taman energi angin kedua. Walau tidak semua orang sependapat, tetapi hasilnya tetap diterima seluruh warga.

“Faktor yang menentukan di sini adalah, untuk tidak menyerahkan projek ini kepada investor besar,” Nissen menekankan,sambl merunut ke belakang saat dimulainya program.

2. Komitmen dan Investasi untuk Energi Bersih

Komunitas energi angin pertama di desa ini beroperasi pada tahun 1998. Penduduk desa dan para petani menggalang modal bersama. Tanpa investasi serta jaminan dalam bentuk hipotek rumah-rumah mereka, mustahil bagi bank untuk memberikan pinjaman sebesar 7,5 juta euro (sekitar Rp 126 miliar) untuk membangun lima turbin angin pada saat itu, demikian ujar salah satu penggagas ide Hans-Christian Andersen, yang kini berusia 73 tahun.

Pinjaman bank untuk proyek-proyek seperti ini, sekarang tidak lagi jadi masalah, dan para penduduk dari komunitas masing-masing sangat senang untuk berkontribusi pada pembangunan taman energi angin baru. Dua taman sel surya juga telah dibangun di Sprakebüll dengan penyertaan modal publik. Banyak warga di sini juga memasang modul sel surya di rumah mereka sendiri.

Sprakebüll memproduksi energi sekitar 50 kali lebih banyak,, dibanding dengan yang digunakan. Dan biogas, bukan minyak, telah digunakan oleh penduduk desa untuk menghangatkan rumah mereka dalam beberapa tahun terakhir. Semua rumah di desa terhubung dengan jaringan pemanas sejak tahun 2013. Panasnya diproduksi di pabrik di sebelah toko milik Johannsen, dan biogasnya dipasok dari peternakan melalui pipa.

3. Inovasi Mencegah Eksodus dari Pedesaan

Pada tahun 1960-an, Sprakebüll memiliki 26 peternakan, namun saat ini hanya tersisa tiga. "Tanpa sumber energi terbarukan, kami akan menjadi wilayah yang sangat miskin,” kata Walikota Nissen.

Dia mengatakan lebih lanjut, kasus seperti ini telah terjadi di sebuah desa berjarak 15 kilometer ke utara, di negara tetangga Denmark.

“Pengembangan energi alternatif di Denmark tidak sepesat di sini. Jika berkunjung ke sana, kita akan melihat betapa sepinya desa-desa di sana. Pertanian merosot, sama seperti di sini. Dan tidak ada hal lain lagi di sana,” kata Nissen.

"Dan tanpa wirausahawan inovatif seperti Andresens, yang mempekerjakan 30 orang, mungkin akan terjadi eksodus besar dari pedesaan, juga di sini”, tegas Walikota Nissen.

Putranya, Christian, menegaskan, “Saya, misalnya, tidak akan berada di sini.”

Insinyur pertanian berusia 42 tahun ini bergabung dengan perusahaan ayahnya pada tahun 2007. Perusahaan tersebut membangun pembangkit listrik tenaga surya, mengelola ladang energi angin dan energi surya, serta membantu petani melakukan transisi dalam menggunakan robot-robot pertanian yang digerakkan energi surya.

“Banyak pengetahuan dan kemampuan berinovasi telah muncul di sini dan sedang dikembangkan lebih lanjut, dan solusi baru sedang dicari untuk kegiatan apa yang dapat dilakukan dengan listrik yang kami produksi,” kata Christian.

Tempat penyimpanan industrial di Frisia UtaraTempat penyimpanan industrial di Frisia Utara (Foto: dw.com/id)

“Hal yang sama berlaku untuk proyek hidrogen yang sukses di Haurup yang berjarak 20 kilometer dari sini. Hidrogen diproduksi di Haurup dengan menggunakan elektrolisis yang energinya dipasok pembangkit listrik tenega angin. Produknya kemudian disalurkan ke jaringan pipa gas alam.

Andersen meyakini, planet bumi dapat sepenuhnya digerakkan menggunakan energi terbarukan pada tahun 2030, dan Sprakebüll adalah bukti nyata bahwa”hal itu akan terjadi jauh lebih cepat daripada yang diyakini oleh orang-orang saat ini.” (mn/as)/dw.com/id. []

Berita terkait
Pulau Buatan Sebagai Pusat Energi Terbarukan di Denmark
Proyek konstruksi pulau buatan terbesar dalam sejarah Denmark, akan hubungkan ratusan turbin angin untuk menyalurkan listrik
Penggunaan Energi Terbarukan di Eropa Salip Energi Fosil
Laporan terbaru menunjukkan penggunaan energi terbarukan di Uni Eropa tahun 2020 mengambil alih peran bahan bakar fosil (BBM)
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.