Makasar, (Tagar 1/1/2018) - Setelah kemeriahan pesta kembang api di malam tahun baru 2018 berlalu, warga Makassar melakukan sujud menyambut fajar 2018 di pantai Losari, (1/1).
Dengan aktifitas tersebut, Kota Makassar memulai program pemerintahannya dengan penggunaan anggaran perdana di bidang keagamaan mengawali 2018. Kegiatan ini merupakan program pemerintah Gerakan Makassar Salat Subuh Berjamaah (GMSSB) yang telah berjalan setahun sebelumnya.
“Momen ini sangat langka, karena menjelang fajar 2018, dan ini baru pertama kali kita lakukan,” ucapnya.
Dalam salat subuh berjamaah, Danny sering mengungkapkan bahwa yang hadir adalah orang-orang pilihan. Karena itu yang hadir di subuh hari ini adalah super pilihan.
“Malamnya Tahun Baru, paginya langsung disambung salat subuh. Tidak gampang, karena rata-rata tidur jam 02.00 dan harus bangun persiapan salat subuh pukul 04.00,” katanya.
Danny mengatakan kepada seluruh jamaah, satu kesyukuran pada tahun baru ini semuanya masih diberi kesehatan. Pergantian tahun juga dilalui dengan cuaca yang baik, orangnya tertib, pertanda secara attitude, warga Makassar telah mengalami perubahan yang sangat baik.
Sementara itu, Dai Kondang Ust. Azhar Temanggong menjadi pembawa ceramah agama di fajar pertama ini. Ia memuji kegiatan keagamaan rutin yang dilakukan Pemkot Makassar.
“Kalau mau lihat orang Islam, lihat di hari raya dan hari Jumat. Kalau mau lihat orang beriman, lihat di waktu subuh. Tapi kalau mau lihat hebatnya lagi orang beriman, lihat di subuh pertama 2018 di pantai Losari,” tuturnya.
Karena itu Ust. ATM akronim nama Azhar Tumanggong mengingatkan warga kota ini, jangan biarkan Makassar mundur lagi. (rio)
