Warga Jerman Ingin Kontinuitas Politik Bukan Perubahan Radikal

Jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa di tengah pandemi virus corona (Covid-19) publik Jerman ingin stabilitas dan kontinuitas
Kandidat utama pemilu Jerman 2021, dari kiri ke kanan: Armin Laschet (CDU/CSU), Annalena Baerbock (Partai Hijau), Olaf Scholz (SPD) (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Tanggal 26 September 2021 mendatang, kurang dari 100 hari lagi, Jerman akan menggelar pemilihan umum. Jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa di tengah pandemi virus corona (Covid-19) publik Jerman ingin stabilitas dan kontinuitas. Sabine Kinkartz melaporkannya untuk dw.com/id.

Memasuki liburan musim panas, kebanyakan orang Jerman sedang mempersiapkan liburan mereka, ketika tingkat infeksi virus corona di Jerman rendah. Tapi ada kekhawatiran baru: Varian Delta yang menyebar dengan cepat. Dalam situasi kritis, publik memang biasanya ingin kontinuitas, bukan perubahan besar-besaran. Ini tercermin dari hasil jajak pendapat terbaru yang dirilis lembaga peneliti opini publik infratest dimap.

Sebanyak 62% dari 1.300 responden dalam survei terbaru infratest dimap mengatakan mereka memperkirakan akan ada gelombang keempat Covid-19. Kekhawatiran terbesar mereka situasi anak-anak sekolah: Apakah sekolah bisa dibuka kembali setelah liburan musim panas? Soal pendidikan anak-anak memang sempat jadi perdebatan sengit selama pandemi corona.

Terlepas dari kekhawatiran peningkatan infeksi yang dramatis, publik Jerman tetap optimis tentang pemulihan ekonomi. 60% responden yang disurvei percaya bahwa ekonomi Jerman sehat dan akan tumbuh lagi. Yang agak mengejutkan mungkin temuan ini: Yang paling optimis adalah pendukung Partai Hijau. 87% responden mengatakan ekonomi Jerman ada dalam kondisi baik.

1. Aliansi Uni Kristen Jauh di Depan Dalam Jajak Pendapat

Kalau pemilihan umum dilakukan saat ini, alinasi konservatif Uni Kristen CDU/CSU akan muncul lagi sebagai fraksi terkuat di parlemen, walaupun tidak sekuat dulu lagi. CDU/CSU akan mendapatkan 28% suara – turun dari 33% pada pemilu terakhir pada tahun 2017.

Partai Hijau, yang sempat berjaya dan memimpin jajak pendapat pada bulan April, anjlok ke urutan kedua dengan sekitar 20% suara. Tapi ini masih hampir dua kali lipat dari perolehan suara mereka dalam pemilu 2017.

Yang hampir tidak bergerak adalah kubu Sosial Demokrat SPD, yang saat ini berada di pemerintahan sebagai mitra koalisi CDU/CSU. SPD saat ini berada di 15%, mundur lima poin dari perolehan suara 2017, dan ini akan menjadi hasil terburuk bagi SPD dalam sejarah Jerman pascaperang.

jajak pendapat pengganti merkelHasil jajak pendapat terbaru tentang siapa yang pantas menjadi kanselir menggantikan Angela Merkel (Foto: dw.com/id)

Partai populis ultra kanan AfD mulai kehilangan dukungan dan berada di 11%, dalam pemilu 2017 mereka merebut 12,75 suara. Sedangkan kubu Liberaldemokrat FDP menunjukkan perbaikan setelah sempat anjlok dalam jajak pedapat sebelumnya dan sekarang berada di 11%. Kemunduran mencolok dialami Partai Kiri, yang dalam jajak pendapat terbaru hanya berada di 7%, setelah dalam pemilu 2017 berhasil mengumpulkan 9,2% suara.

2. Publik Ingin Kontinuitas, Bukan Perubahan Radikal

Dengan enam aliansi/partai politik yang diprediksi masuk ke parlemen, perundingan koalisi setelah pemungutan suara pada 26 September 2021 mendatang diperkirakan bakal berlangsung alot. Survei terbaru infratest dimap menunjukkan, 39% responden ingin pemerintahan tetap dipimpin oleh kubu, demi memastikan stabilitas dan kesinambungan. Hanya 19% responden ingin pemerintahan dipimpin oleh Partai Hijau. Tetapi mereka yang tidak memiliki preferensi juga cukup besar, yaitu 22%.

Gambaran akan berubah jika publik ditanya tentang siapa dari para kandidat utama yang cocok untuk menggantikan Kanselir Angela Merkel. Peringkat teratas diduduki kandidat dari SPD, Olaf Scholz (29%), yang saat ini menjabat sebagai Menteri Keuangan merangkap Wakil Kanselir. Kandidat konsevatif CDU/CSU Armin Laschet ada di posisi kedua dengan selisih tipis (28%).

Sementara kandidat Partai Hijau, Annalena Baerbock, satu-satunya kandidat perempuan dalam pemilu mendatang dan beberapa waktu lalu sempat memimpin jajak pendapat, sekarang tertinggal jauh di posisi ketiga dengan 18% (hp/vlz)/dw.com/id. []

Berita terkait
Interaksi PM Jerman Angela Merkel dengan Presiden Amerika
Momen interaksi Kanselir Jerman, Angela Merkel, dengan lima Presiden AS, Clinton, Bush, Obama, Trump hingga Biden
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.