Ruteng - Nahas menimpa Maria Rafelia Ratna Dangku. Ia menghembuskan Nafas terakhirnya saat sedang melaksanakan Perayaan misa malam Natal di Gereja St. Franxiskus Xaverius Loce, Desa Loce, Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai, NTT, Kamis 24 Desember 2020.
Perayaan Natal pada setiap tahun bagi umat kristiani di seluruh dunia dimaknai sebagai perayaan suka cita, bergembira menyambut kelahiran Yesus Kristus Sang Juru Selamat.
Berbeda dengan sebagian umat kriatiani yang merayakan kegembiraan suka cita itu dengan penuh bahagia, keluarga besar Gereja St. Fransiskus Xaverius Loce, sebaliknya diselimuti duka mendalam setelah Vely Dangku meninggal dunia saat sedang mengikuti perayaan misa malam Natal di Gereja tersebut.
Vely Dangku merupakan salah seorang warga Loce, Desa Loce, Kecamatan Reok Barat yang kesehariannya berprofesi sebagai Guru Matematika pada Sekolah Menengah Pertama Widyarti Loce di wilayah tersebut.
Informasi yang dihimpun Tagar, pristiwa tersebut terjadi beberapa saat setelah dinyanyikan lagu kidung pembuka oleh kelompok anak-anak SEKAMI yang salah satunya adalah putra beliau sendiri.
Vely Dangku kemudian terlihat jatuh dari tempat duduknya hingga kepalanya membentur keras di lantai keramik gereja. Sontak, kejadian itu membuat seluruh umat gereja kaget dan beberapa umat berupaya menggotong tubuhnya keluar dari dalam Gereja untuk seterusnya membawa ke Puskesmas agar mendapatkan pertolongan medis.
Namun, setelah tiba di pintu gerbang masuk Gereja, saat hendak diantar menuju Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis, pihak medis menginformasikan bahwa Ia sudah meninggal.
Dalam postingan akun Vitalis Gesar mengatakan, kuat dugaan, Vely Dangku sudah meninggal sebelum terjatuh ke lantai, bukan sebaliknya Vely meninggal karena terjatuh. []