Makassar - Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan Komisaris Besar Polisi Dicky Sondani mengatakan sebelum bentrokan terjadi antara mahasiswa Papua di Makassar dengan warga sekitar sudah akrab. Bahkan kerap olahraga bersama seperti futsal.
"Sebenarnya antara mahasiswa Papua ini dan warga disini sudah saling kenal. Mereka juga sudah sering olahraga bersama seperti futsal dan semuanya. Cuma kesalahpahaman saja ini semua," kata Dicky saat ditemui di lokasi kejadiaan, Senin, 19 Agustus 2019.
Dicky menuturkan penyebab bentrokan di Makassar antara mahasiswa Papua dan warga sekitar pada waktu lalu, hanya dipicu persoalan sepele. Akibatnya, sejumlah kaca jendela Asrama Papua rusak.
"Ini sebenarnya kesalahpahaman saja, nda ada masalah. Besok kita perbaiki asrama papua yang kaca depan hancur," tuturnya.
Dia menyatakan situasi didepan asrama Papua, jalan Lanto Dg Pasewang, Makassar hingga malam ini sudah mulai kondusif. Polisi juga sudah memastikan keamanan bagi seluruh warga Papua yang berada di Kota Makassar.
"Malam ini, Polri dan TNI akan menjaga asrama Papua disini. Kita jamin mereka amanlah disini (Asrama)," ucapnya.
Dicky menegaskan TNI Polri di Kota Makassar akan menjaga masyarakat Papua hingga 24 jam. Bahkan, warga Papua yang ada di luar asrama juga telah dijamin keamanannya.
Peristiwa bentrokan mahasiswa Papua dan warga sekitar diperkirakan berlangsung hampir sejam lamanya. Mereka saling serang dengan senjata tajam. Beruntung, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban dan kini situasi sudah kondusif."Warga Papua yang ada diluar, sudah kita pantau. Dan memang ada beberapa mahasiswa juga yang mungkin kos di Kota Makassar dan kita jamin keamanannya juga," pungkasnya.
Peristiwa bentrokan mahasiswa Papua dan warga sekitar diperkirakan berlangsung hampir sejam lamanya. Mereka saling serang dengan senjata tajam. Beruntung, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban dan kini situasi sudah kondusif.
