Brussels – Otoritas kesehatan Belgia mendesak agar warga menahan diri dalam pembelian vaksin virus corona (Covid-19) secara online maupun di toko-toko atau sejumlah penjual eceran yang tidak dikenal. Soalnya, vaksin corona yang dijual online itu belum teruji dan belum mendapat persetujuan.
Laporan situs independen, worldometer, sampai tanggal 16 Februari 2021 jumlah kasus virus corona di Belgia sebanyak 739.488 dengan 21.702 kematian.
Sabine Stordeur yang ikut memimpin gugus tugas vaksinasi di Belgia, kepada wartawan, Selasa, 16 Februari 2021, mengatakan bahwa sejumlah dosis vaksin virus corona yang dijual online maupun di toko itu seringkali palsu, yang diduga berasal dari Rusia.
Vaksin Covid-19 pertama buatan Pfizer/BioNtech untuk Belgia dikirim ke Rumah Sakit Gasthuisberg di tengah pandemi virus corona di Leuven, Belgia, Sabtu, 26 Desember 2020. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)Sabine menegaskan efisiensi dan keamanan vaksin virus corona yang dijual online itu belum mendapat persetujuan dari otoritas kesehatan.
Stordeur menjelaskan lebih lanjut bahwa “Satu-satunya yang aman dan efisien adalah vaksin yang diberikan gratis di pusat-pusat vaksinasi, sejumlah rumah sakit, dan panti wreda."
Belgia menggunakan tiga vaksin virus corona yang sejauh ini telah disetujui di Uni Eropa, yaitu Pfizer-BioNTech, Moderna dan AstraZeneca (mg/lt)/voaindonesia.com. []
