TAGAR.id, Washington DC, AS – Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat (AS), Kamala Harris, berhasil mengumpulkan dana sebanyak 3,2 miliar dolar AS dalam bentuk janji perusahaan untuk mengatasi beberapa faktor ekonomi yang mendorong gelombang imigrasi dari Amerika Tengah. Hal ini disampaikan oleh staf kantor wakil kepresidenan pada Selasa, 7 Juni 2022.
Upaya itu memberi dorongan bagi langkah-langkah yang akan dibahas pada KTT Amerika pada pekan ini.
Komitmen baru dari perusahaan-perusahaan itu, termasuk di dalamnya Visa Inc. V.N. dan perusahaan pakaian jadi Gap Inc. GPS.N., berjumlah lebih dari 1,9 miliar dolar AS, menambah 1,2 miliar dolarAS dari janji yang dibuat sebelumnya pada Desember 2021 lalu.
Putaran baru investasi perusahaan yang diumumkan Harris itu direncanakan untuk menciptakan lapangan pekerjaan, memperluas akses ke internet, dan mengarahkan lebih banyak orang ke dalam sistem perbankan resmi.
Janji itu merupakan bagian utama dari rencana Presiden Joe Biden untuk mengatasi "akar penyebab" migrasi dari Guatemala, Honduras dan El Salvador, wilayah yang dikenal sebagai Segitiga Utara.
Membatasi migrasi ilegal adalah prioritas utama bagi Biden di tengah melonjaknya jumlah orang yang mencoba memasuki Amerika melalui perbatasan Meksiko hingga mencapai rekor baru.
Biden yang melakukan perjalanan ke Los Angeles pada Rabu (8/6) untuk menghadiri KTT Amerika yang diselenggarakan oleh AS, juga akan mengajukan rencana ekonomi baru untuk pembangunan di negara-negara di benua Amerika, berdasarkan perjanjian perdagangan yang ada, kata para pejabat AS.
Namun keputusan pemerintah AS untuk tidak mengundang Kuba, Venezuela dan Nikaragua, mendorong Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador untuk tidak menghadiri KTT tersebut. Tindakan Obrador itu dikhawatirkan akan membayang-bayangi agenda Biden. (ps/ka)/Reuters/voaindonesia.com. []