Jakarta - Insentif bagi para pengajar keagamaan dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) untuk Madrasah Aliyah (MA) di Provinsi Jawa Tengah akan segera cair. Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen telah menyerahkan bantuan dana sebesar 281,1 miliar rupiah kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Tengah Musta'in Ahmad pada acara pengajian peringatan Nuzunul Qur'an di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Senin, 4 Mei 2021.
Ini nanti Kemenag masih menunggu proses administrasi dan sebagainya. Saya berharap sebelum Lebaran sudah dicairkan.
Dalam acara tersebut, turut hadir Ketua Majelis Ulama Jateng KH Ahmad Darodji, Kepala Biro Kesra Jateng Imam Maskur, serta Forkopimda Jateng. Pada kesempatan yang sama, juga diserahkan bantuan total 3 ton beras untuk warga miskin, yang secara simbolis diserahkan kepada pengurus tiga masjid besar di kota Semarang, antara lain Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Masjid Agung Semarang, dan Masjid Baiturrahman Semarang.
“Kami (Pemprov Jateng) menyerahkan Bosda dan insentif untuk para guru (keagamaan) kepada Kemenag. Ini nanti Kemenag masih menunggu proses administrasi dan sebagainya. Saya berharap sebelum Lebaran sudah dicairkan," tutur Taj Yasin berdasarkan keterangan tertulis yang diterima tagar, Selasa 4 Mei 2021.
Adapun total anggaran yang bersumber dari APBD Jawa Tengah tersebut mencapai Rp 281.113.110.000. Rinciaannya, terdiri dari bantuan insentif guru keagamaan sebesar Rp254.246.000.000 untuk 211.455 orang yang masing-masing mendapat Rp100 ribu per bulan.
- Baca juga : Ganjar Pranowo Bikin Perayaan May Day di Jateng Penuh Canda Tawa
- Baca juga : Hardiknas, Ganjar Pranowo Bawa Hadiah Spesial Buat Siswi SD
Sedangkan Bosda MA sebesar Rp26.867.110.000 untuk 177.144 siswa di Madrasah Aliyah negeri maupun swasta di Jateng, masing-masing Rp150 ribu. Taj Yasin berharap bantuan itu tidak hanya untuk meringankan beban biaya pendidikan, melainkan juga untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak sumber daya manusia unggul di Jawa Tengah.
Apalagi, program utama pemerintah pusat maupun Pemprov Jateng saat ini adalah untuk mencetak sumber daya manusia (SDM )yang unggul untuk Indonesia maju. Selain itu, Taj Yasin kembali mengingatkan kepada masyarakat, walaupun beberapa bulan terakhir kasus penularan Covid-19 di Jawa Tengah relatif dapat ditekan, namun Ia tetap meminta masyarakat disiplin dan tertib dalam menerapkan protokol kesehatan. []