Wagub DKI: Keterisian RS Rujukan Covid-19 Jakarta Berkurang

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang mengatakan bahwa keterisian tempat tidur Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 di Jakarta turun.
PLTP Kamojang tetap hasilkan energi bersih. (Foto: Tagar/PLN)

Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang mengatakan bahwa keterisian tempat tidur Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 di Jakarta turun ke angka sekitar 70 persen dari sebelumnya yang mencapai angka 90 persen.

"Alhamdulillah untuk hari ini keterisian tempat tidur turun menjadi sekitar 70 persen untuk isolasi yang sebelumnya 90 persen, dan sekitar 80 persen untuk ruang perawatan intensif (ICU), ini penurunan yang baik, semoga ini adalah tanda keberhasilan PPKM Darurat," kata Riza selepas mengunjungi RSUD Tebet dan Jagakarsa, Jakarta, Sabtu, 24 Juli 2021. 


Namun alangkah lebih baik kita tidak perlu meningkatkan lagi, caranya kita harus menghadang penularan Covid-19 di hulu dengan warga Jakarta disiplin berada di rumah.


Meski turun, Riza mengatakan, pihak pemerintah masih tetap akan meningkatkan fasilitas kesehatan, baik rumah sakit rujukan, ruang ICU, obat-obatan, vitamin, oksigen, ambulans, hingga Taman Pemakaman Umum. 

"Namun alangkah lebih baik kita tidak perlu meningkatkan lagi, caranya kita harus menghadang penularan Covid-19 di hulu dengan warga Jakarta disiplin berada di rumah, melaksanakan prokes dengan bertanggung jawab," ucapnya. 

Selain menyediakan ruang isolasi untuk yang terpapar Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat di rumah sakit rujukan Covid-19, DKI Jakarta juga menyediakan lokasi isolasi mandiri gratis seperti di Rusun Nagrak, Ragunan, TMII, Cik's Mansion. Kemudian juga disiapkan tempat isolasi mandiri berbayar di 15 hotel mulai dari bintang dua hingga bintang empat di seluruh wilayah Jakarta.

Diketahui tingkat keterisian tempat tidur pada rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta pada Sabtu, 24 Juli 2021 berkurang, setelah sebelumnya sempat mencapai di atas 90 persen. Berdasarkan data dari laman https://corona.jakarta.go.id/id di Jakarta pukul 20.15 WIB, untuk keterisian tempat tidur pada ruang perawatan dan perawatan intensif (ICU) mengalami penurunan hingga hanya terisi sekitar 70-80 persen.

Data keterisian tempat tidur di RS rujukan Covid-19 di DKI pada Sabtu, 24 Juli 2021, pukul 20.15 WIB adalah: ICU Tekanan Negatif Dengan Ventilator: Tersedia 8 tempat tidur atau 4 persen dari 225 tempat tidur. Tanpa Ventilator: Tersedia 24 tempat tidur atau 14 persen dari 192 tempat tidur.

ICU Tanpa Tekanan Negatif Dengan Ventilator: Tersedia 19 tempat tidur atau 31 persen dari 81 tempat tidur. Tanpa Ventilator: Tersedia 8 tempat tidur atau 7 persen dari 126 tempat tidur.

Kamar Isolasi. Isolasi Tekanan Negatif: Tersedia 257 tempat tidur atau 19 persen dari 1.382 tempat tidur. Isolasi Tanpa Tekanan Negatif: Tersedia 762 tempat tidur atau 32 persen dari 3.167 tempat tidur.PICU/NICU/Perina khusus Covid-19

PICU Covid-19: Tersedia 5 tempat tidur atau 22 persen dari 28 tempat tidur. NICU Covid-19: Tersedia 15 tempat tidur atau 42 persen dari 51 kasur.

Perina Covid-19: Tersedia 38 tempat tidur atau 39 persen dari 136 tempat tidur. OK Khusus Covid-19. Dengan Ventilator: Tersedia 1 tempat tidur dari 21 tempat tidur.

HD Khusus Covid-19. Dengan Ventilator: Tersedia 1 tempat tidur dari 29 tempat tidur. []

Berita terkait
Wagub: Akibat Covid-19 Kemiskinan di Jakarta Meningkat
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, mengatakan jumlah kemiskinan di Jakarta meningkat akibat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Wagub DKI: Warga Jakarta Masih Bisa Dapatkan Vaksin Gratis
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan warga di Jakarta masih bisa mendapatkan vaksin secara gratis tanpa harus membayar.
Wagub DKI: Kebutuhan Nakes di Jakarta Sangat Tinggi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa kebutuhan tenaga kesehatan di Jakarta sangat tinggi akibat meningkatnya Covid-19.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu