Wafat Karena C-19, Dokter Ifan di Mata Warga Medan

Wafatnya dr Ifan Eka Syaputra di usianya yang ke 52 tahun, meninggalkan duka dan kenangan bagi sebagian masyarakat Kota Medan.
Proses pemakaman dr Ifan Eka Syahputra, SpA, dokter anak di RSI Malahayati, pada Kamis, 10 September 2020. (Foto: Twitter)

Medan - Wafatnya dr Ifan Eka Syaputra di usianya yang ke 52 tahun, meninggalkan duka dan kenangan bagi sebagian masyarakat Kota Medan.

Ucapan duka dan kenangan terhadap sosok dokter spesialis anak, itu tidak sedikit menghiasi media sosial terutama Facebook.

Banyak netizen menuliskan ungkapan duka atas kepergian dokter yang meninggal karena terpapar virus corona itu.

Seperti dituliskan Fakhrur Rozi di dinding akun Facebooknya.

"Dokter orang baik. Banyak keluarga pasien abang (dr Ifan), termasuk keluarga kami, merasakan 'tangan dingin' abang saat menangani anak-anak kami.. Semoga abang husnul khotimah. #AlFatihah #drIfanEka," tulisnya.

Indra Gunawan, warga Medan Denai, mengungkapkan hal sama. Dia berpendapat dr Ifan adalah sosok yang baik, dan sabar serta mampu memberikan rasa tenang kepada orang tua pasien.

"Dulu, saat anak saya di usia dua tahunan, terpapar TB kelenjar. Dan hampir empat tahun ditangani oleh dr Ifan. Selama itu, beliau dengan sabar dan telaten dalam menangani anak saya. Bahkan beliau juga mampu menenangkan saya sebagai orang tua yang panik karena penyakit yang diderita oleh anak," katanya.

Innalillahi wa innailaihi roji'un abgda, dr. Ifan Eka Syahputra, SpA

Dia mengaku merasa kehilangan atas berpulangnya dr Ifan. "Sekarang anak saya sudah sembuh total. Hal itu juga tidak terlepas dari sosok dr Ifan. Satu hal lain yang cukup membekas dari beliau, yakni dr Ifan ini mau menyarankan kita untuk membeli obat ke apotik dengan harga yang lebih murah," tuturnya.

dr Ifan Eka SyahputraProses pemakaman dr Ifan Eka Syahputra, SpA, dokter anak di RSI Malahayati Medan, pada Kamis, 10 September 2020. (Foto: Tagar/Ist)

Arif Rifian dalam dinding Facebook menuliskan, "ini copy resep obat darimu dok.. Sungguh kami tak menyangka, ternyata jadi resep terkahir utk putriku. Sejak putriku usia 2 tahun sdh mengalami gangguan pernafasan, sering mengalami sesak nafas. Kami tentu sdh berobat ke banyak tempat dan selalu gagal menyembuhkan sakit putri kami, sebelum akhirnya Allah pertemukan kita di RS Malahayati. Begitulah seterusnya jika setiap kambuh sesak nafas putriku, maka aku akan mencarimu.

Pernah satu ketika, kau sedang umroh dan ketika sdg off, sesak nafas putriku kambuh, kami begitu panik dan tidak tau berobat kemana lagi. Beberapa kali bawa ke dokter lain, kondisi putriku hanya membaik sebentar.

Banyak lagi nasehat dan pengalaman yg begitu sedih utk kami ingat dan ungkapkan krn hari ini kau telah mendahului kami, ALLAH lebih sayang padamu bang ifan.

Kami adalah saksi bahwa kau orang baik, bukan karena sering menggratiskan biaya pengobatan putriku, tapi diluar juga kta berteman. Temanmu sebagian itu adalah teman baikku, yang mana dari situ kelak aku akan bersaki bwh kau adalah org baik dan juga berteman dg org2 soleh dan baik juga," tulisnya.

Di akhir tulisan Arif Rifian mengucapkan, "Innalillahi wa innailaihi roji'un abgda, dr. Ifan Eka Syahputra, SpA. semoga sakitmu menjadi penggugur dosa menuju mati yg syahid dan amal ibadah serta kebaikanmu menjadi kendaraan menuju Jannatun Naim," tulis Arif.

Sebelumnya diberitakan, kabar duka datang dari dr Ifan Eka Syaputra, 52 tahun. Dia meninggal dunia di Rumah Sakit Bunda Thamrin, Kota Medan, pada Kamis, 10 September 2020.

Selama ini, dr Ifan bertugas di Rumah Sakit Bunda Thamrin, Rumah Sakit Malahayati dan Rumah Sakit Bhayangkara. Kesehariannya merawat pasien terpapar Covid-19. []

Berita terkait
Anggaran Rp 30 T, Medan Banyak Jalan Rusak dan Banjir
Bobby Nasution menuturkan, Kota Medan memiliki anggaran Rp 30 triliun dalam lima tahun terakhir, tetapi infrastruktur masih belum memadai.
Lagi, Dokter Meninggal Akibat Terpapar C-19 di Medan
Bertambah lagi dokter meninggal dunia di Kota Medan, akibat terpapar Covid-19. Kali ini, kabar duka datang dari dr Ifan Eka Syaputra, 52 tahun.
Pria Medan Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai
Tim SAR dan gabungan menemukan pria Medan yang hanyut di Sungai Bedera. Ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.