Wacana Pemindahan Ibu Kota Dorong Bisnis Properti

Wacana pemindahan ibu kota ke luar Jawa oleh Jokowi April lalu dapat mendorong bisnis properti di ibu kota baru.
Seorang pekerja melintas di perumahan kelas menengah. (Foto: Antara/Ade Irma Junida)

Jakarta - Wacana pemindahan ibu kota ke luar Jawa yang disampaikan Presiden Joko Widodo akhir April lalu dinilai dapat mendorong bisnis properti di wilayah ibu kota baru.

Head of Real Estate Category OLX Indonesia Ignasius Ryan Hasim dalam paparan di Jakarta, Senin, jika itu terealisasi, maka kemungkinan akan ada 4 jutaan aparatur sipil negara (ASN) yang ikut dipindahkan ke ibu kota baru.

Artinya 15 juta orang butuh rumah baru. Ini menarik, karena begitu wacana keluar, pencarian rumah di Palangka Raya langsung mengalami peningkatan.

"Kalau jadi dipindahkan, ada 4,3 juta ASN yang harus dipindahkan. Tapi tidak mungkin semua pindah sendiri karena banyak yang sudah berkeluarga dan lainnya," katanya, dilansir dari Antara.

Ignasius memperkirakan jika dihitung bersama keluarga ASN kemungkinan akan ada 15 juta orang yang pindah dan membutuhkan rumah di ibu kota baru.

"Artinya 15 juta orang butuh rumah baru. Ini menarik, karena begitu wacana keluar, pencarian rumah di Palangka Raya langsung mengalami peningkatan," katanya.

Akan Bagaimana Harga Tanah di Jakarta?

Hal lain yang juga akan menarik untuk dipantau, lanjut Ignasius, adalah harga properti di Jakarta yang ditinggalkan mereka yang pindah ke ibu kota baru.

"Kan rumahnya ditinggal, apa akan mengoreksi harga? Itu yang kita tunggu," tutupnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.