Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berencana untuk melepas saham perdana atau initial public offering (IPO) salah satu anak perusahaannya yang bergerak di bisnis menara telekomunikasi yakni PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel. Namun, sejauh ini belum ada kepastian mengenai periode pasti Mitratel akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Terkait hal tersebut, Head of Investment Avrist Asset Management, Farash Farich menilai Telkom masih menunggu waktu yang tepat. "Mungkin benar masih melihat timing yang tepat supaya valuasi optimal waktu melakukan IPO," katanya saat dihubungi Tagar, Jumat, 25 September 2020.
Mitratel sudah menjadi pemain yang terbesar dan memiliki captive client dari grup.
Selain menunggu waktu yang tepat, kata Farash, tentu ada alasan lainnya yang menyangkut dengan pendanaan ketika melantai di BEI nanti. "Dengan begitu, dana yang didapat sesuai rencana dan dengan dilusi kepemilikan yang sesuai rencana juga," ucap Farash.
Sebab, menurutnya, kebutuhan pendanaan menjadi hal penting untuk diperhatikan ketika berencana melakukan IPO. "Bila cash flow perusahaan relatif stabil dan tidak banyak tergantung pendanaan eksternal, maka tidak terlalu urgent memburu IPO tersebut," ujar Farash.
Alhasil, menurut Farash, Telkom masih benar-benar menunggu waktu yang tepat dan tidak ingin terburu-buru. Terlebih, Mitratel sudah menjadi pemain yang terbesar dan memiliki captive client dari grup.
Sebelumnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berencana untuk melepas saham perdana Mitratel di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bahkan, wacana IPO Mitratel ini sudah berhembus sejak lama pada 9 tahun silam tepatnya Juli 2011.
Sebelumnya Telkom menyebutkan, sebagai sebagai bagian dari pengelolaan portofolio perusahaan, perseroan berupaya untuk melakukan optimalisasi bisnis dan aset yang dimiliki. Termasuk di dalamnya portofolio bisnis tower yang saat ini dikelola Mitratel.
Dewi, VP Investor Relation Telkom dalam keterbukaan informasi BEI, Senin, 21 September 2020 mengatakan, Telkom Group saat ini tengah melakukan konsolidasi internal. "Telkom masih mengkaji secara lebih detil terhadap wacana IPO Mitratel, sebagai upaya value creation dari bisnis tower bagi grup," ucapnya.
Namun manajemen Telkom belum mau membuka kapan kepastian IPO Mitratel. Dewi menegaskan, perusahaan akan menyampaikan perkembangan proses rencana IPO tersebut beserta target waktunya jika suda ada. []
- Baca Juga: Kenapa IPO Mitratel Tertunda Terus, Ini Jawaban Telkom
- Kata Wamen BUMN Mitratel Bakal IPO, Telkom Masih Pikir-pikir