Yogyakarta - Jika Anda melewati bilangan Jalan Tamansiswa Yogyakarta, tepatnya di perempatan tungkak, akan melihat pemandangan yang tidak biasa. Belasan televisi berjejer di trotoar. Beberapa di antaranya televisi itu menyala, sehingga memberi hiburan bagi pengguna jalan saat berhenti menunggu lampu merah.
Ternyata penampakan di ujung Jalan Tamansiswa itu viral. Ada Video TikTok yang menggambarkan suasana di lokasi tersebut, menonton acara televisi sambil menunggu lampu merah.
Video TikTok itu diunggah @nithanitnut73. Video berdurasi 21 detik ini juga diberi narasi "Hanya ada di Jogja nih, berhenti di lampu merah bisa sambil nonton tivi...". Video yang diungah pada Selasa 29 September 2020 ini banjir komentar dari warganet. Sejak diupload video tersebut sudah diakui 62.400 akun dengan 2.752 komentar.
Ternyata video itu tersebut memberi obat rindu para perantau maupun orang yang pernah singgah di Yogyakarta. “Kgn Jogja, Jogja salah satu kota favoritku,” ujar akun mengomentari unggahan itu. "Sumpah ya Jogja aja terus besok gua angkat rumah gua pake pesawat ke Jogja,” tulis akun lainnya.
Koko membawa satu unit televisi dari dalam rumahnya untuk disetel di trotoar sebagai salah satu cara menarik calon pembeli, Rabu, 30 September 2020. (Foto: Tagar/Kurniawan Eka Mulyana)
Sementara itu, Koko, pemilik puluhan tv yang dipajang di trotoar sekitar Tamansiswa itu mengatakan, sebenarnya sudah berjualan sejak tahun 2014. "Dulu malah masih banyak rumah rumah. Ngakunya ya alhamdulilah, iso nggo (bisa untuk) memenuhi kebutuhan keluarga, istri dan anak," ungkapnya saat dikonfirmasi, 30 September 2020.
Aman, ora gampang rusak. Bandel. Kita rung lahir wis ono tivi ngene iki.
Menurut dia, seluruh televisi yang dijualnya adalah model lama yang menggunakan tabung kaca sebagai layarnya. Pasalnya televisi tabung lebih awet jika dibandingkan dengan televisi model baru yang menggunakan LCD. "Aman, ora gampang rusak (tidak gampang rusak). Bandel. Kita rung lahir wis ono tivi ngene iki (Kita belum lahir televisi seperti ini sudah ada),” jelasnya.
Baca Juga:
Harga yang dipatok pun cukup terjangkau yakni Rp 250 ribu untuk televisi berukuran 14 Inchi. Harga itu sudah termasuk remote televisi baru, satu antena kecil baru, dan garansi pemakaian selama satu bulan sejak tanggal pembelian.
“Saya kasih remote baru, antena baru, plus garansi, kalau rusak saya ganti selevel merk tvnya. Garansinya satu bulan full. Selebihnya kalau ada apa-apa ya minta tolong ke sini juga bisa. Koyo iki mau wis ono setahun lebih terus rusak (Seperti ini tadi, sudah dibeli setahun kemudian rusak),” terangnya.
Baca Juga:
Koko mengataakaan, mulai berjualan selepas azan Magrib hingga tengah malam. Namun jika ada pelanggan yang datang pada pagi maupun sore hari, tetap dilayani. "Tapi pasarnya memang habis Magrib, penjualan yang laris memang malam, karena masyarakat, pembeli, tahunya bukanya malam. Siang buka tapi omzetnya lebih ramai malam,” katanya.
Bapak empat orang anak ini mengungkapkan, meskipun dengan konsep yang jauh dari berjualan di toko-toko besar, namun jumlah pembeli yang datang pun bervariasi. Kebanyakan peminatnya adalah mahasiswa di Yogyakarta. "Pembeli kebanyakan 80 persen anak mahasiswa, 20 persen orang lokal. Kami beruntung Jogja Kota Pelajar, banyak mahasiswanya,” ungkapnya. []