TAGAR.id, Hanoi, Vietnam - Kepolisian Vietnam menangkap Wakil Wali Kota Hanoi dan seorang diplomat senior atas tuduhan menerima suap terkait kampanye pemulangan warga negara Vietnam pada puncak pandemi Covid-19 yang lalu. Hal ini dikatakan oleh pejabat setempat hari pada Kamis, 22 Desember 2022.
Negara komunis itu telah meningkatkan gerakan anti-korupsinya dalam setahun terakhir, dengan menangkap sedikitnya 35 pejabat pemerintah dan pebisnis.
Pada Kamis, 22 Desember 2022, menteri keamanan masyarakat mengeluarkan surat perintah penangkapan Wakil Wali Kota Ibu Kota Vietnam, Chu Van Dung, 49 tahun, dan mantan duta besar Vietnam untuk Jepang, Vu Hong Nam, 59 tahun.
Mereka dituduh menerima suap, tetapi pejabat setempat tidak memberikan keterangan lebih lanjut.

“Setelah mendapat persetujuan Kejaksaan Agung, Kementerian Keamanan Masyarakat telah menjalankan keputusan untuk menyelidiki tersangka, dan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk tersangka,” demikian isi sebuah pernyataan resmi.
Polisi menggeledah rumah dan kantor kedua tersangka pada Kamis, 22 Desember 2022, malam.
Setelah menutup perbatasannya untuk meredam perebakan virus corona, pemerintah Vietnam menyediakan 800 pesawat sewaan untuk memulangkan warga negaranya dari 60 negara dan teritori.
Namun, mereka menghadapi prosedur yang rumit saat membayar tiket pesawat dan biaya karantina yang sangat mahal untuk kembali ke Vietnam, menurut laporan resmi dan media sosial.
Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam, salah seorang asistennya, serta sejumlah diplomat lain telah ditahan dalam setahun terakhir sehubungan dengan skandal itu.
Vietnam menutup diri dari seluruh dunia selama hampir dua tahun sebelum membuka negara itu kembali pada pertengahan Maret 2022 lalu.
Negara itu beralih dari kebijakan ‘nol-COVID’ ke kebijakan untuk hidup bersama virus tersebut setelah tingkat vaksinasinya meningkat. (rd/ka)/AFP/voaindonesia.com. []