Vaksin Massal di Sulsel untuk Tenaga Kesehatan Dimulai

Hari ini seluruh Nakse di Sulawesi Selatan akan divaksinasi, vaksinasi massal bagi tenaga medis yang belum mendapatkan vaksin pada tahap pertama.
Ilustrasi vaksinasi. (Foto: Tagar/Pixabay)

Makassar - Vaksinasi massal Covid-19 di Makassar dimulai. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Kesehatan Sulsel menyelenggarakan vaksinasi massal bagi tenaga medis yang belum mendapatkan vaksin pada tahap pertama.

Vaksinasi digelar selama tiga, mulai Senin 1 Februari hari ini, hingga Rabu, 3 Februari 2021 di GOR Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Saya berharap vaksin ini sebagai solusi untuk memutus Covid-19. Kita fokus bagi yang belum kena Covid-19.

Dinkes Sulsel menyediakan kuota vaksin untuk 4.804 orang tenaga kesehatan (Nakes). Tenaga medis harus terdaftar terlebih dahulu melalui instansi atau rumah sakit masing-masing agar mengetahui waktu pemberian vaksin.

"Adapun total institusi yang terlibat sebanyak 33 unit dan total peserta yang akan di vaksin sebanyak 4.804 orang nakes," kata Kepala Dinkes Sulsel, dr Ichsan Mustari, Senin, 1 Februari 2021.

Dia menyebutkan baru 4,09 persen tenaga kesehatan di Sulsel yang menerima vaksin jenis Sinovac. Adapun total tenaga kesehatan yang telah didata untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 di Kota Makassar mencapai 10 ribu orang untuk mempercepat proses vaksinasi khusus tenaga kesehatan di kota Makassar.

"Dalam rangka mempercepat pemberian vaksinasi bagi nakes di Kota Makassar maka akan dilaksanakan vaksinasi massal, yang akan berlangsung selama tiga hari di Gor Unhas," ungkapnya.

Kegiatan vaksin tersebut, lanjut dr Ichsan, melibatkan seluruh Rumah Sakit (RS) milik pusat, Pemprov Sulsel, RS swasta yang ada di Kota Makassar, kemudian Balai Kesehatan, Fakultas Kedokteran Unhas dan UPT Dinas Kesehatan Pemprov Sulsel.

"Sementara tim vaksin sendiri di ambil dari RS Wahidin Sudirohusodo, RS Unhas, RS Tajuddin Khalid, RS Fatima, RS Pertiwi, RS Awal Bros dan Dinas Kesehatan Kota Makassar," terangnya.

Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah berharap, vaksinasi dilakukan secara masif hingga anti bodi penerima vaksin terbentuk sempurna. Olehnya itu, diharapkan tidak ada aktivitas yang melemahkan anti bodi pasca melakukan vaksinasi.

"Tolong jangan sampai kita kembangkan kegiatan yang melemahkan vaksin. Jadi harus betul-betul di jaga dan ini tiga bulan baru aktif betul anti bodinya. Saya berharap vaksin ini sebagai solusi untuk memutus Covid-19. Kita fokus bagi yang belum kena Covid-19," ujarnya. []

Berita terkait
Mendagri Optimis Percepatan Vaksinasi Hasilkan Herd Immunity
Mendagri Tito Karnavian optimis percepatan vaksinasi Covid-19 dapat menghasilkan kekebalan kelompok atau herd immunity.
Vaksinasi Covid-19 secara Masif Digelar di Jabar
Selain di Poltekkes Kemenkes Bandung, vaksinasi Covid-19 secara masif dilakukan serentak di 21 rumah sakit yang tersebar di Jabar.
Menkes Targetkan Vaksinasi Kelompok Masyarakat April 2021
Menkes targetkan vaksinasi untuk kelompok masyarakat Indonesia akan dilaksanakan pada bulan April 2021.