Vaksin Corona, Erick Thohir Tak Ingin Masyarakat Lengah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta masyarakat tidak lengah dengan Covid-19 lantaran vaksin corona baru akan diuji klinis
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) bersama Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (kiri) mengikuti rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (6/1/2020). (Foto: Antara/Wahyu Putro A)

Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan masyarakat harus tetap mewaspadai virus corona yang masih mengancam di setiap kegiatan, karena penyebarannya begitu cepat. 

Erick Thohir menyebut, vaksin corona masih perlu diuji klinis beberapa bulan ke depan, dengan begitu mengharuskan masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 lebih parah lagi.

Vaksin ini kita pastikan akan ada, tapi saya mohon masyarakat juga berdisiplin supaya kita bisa terus mengantisipasi.

"Kita ketahui bahwa vaksin baru bisa beredar di awal tahun depan. Jadi dari sekarang sampai awal tahun depan penting sekali disiplin yang ada di masyarakat, yaitu yang selama ini sudah disampaikan Menteri Kesehatan sejak awal, jaga jarak, cuci tangan, pakai masker," kata Erick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 21 Juli 2020.

Baca juga: Bio Farma Uji Klinis Vaksin Corona Agustus Mendatang

Dia kembali mengingatkan agar masyarakat tak hanya mengandalkan ketersediaan vaksin, yang baru bisa digunakan paling cepat awal tahun depan. 

Untuk itu ia meminta masyarakat benar-benar mengantisipasi dan tidak lengah terhadap penyebaran virus corona di lingkungan sekitar.

"Jangan juga masyarakat berasumsi ketika ada suasana yang sekarang positif, apakah itu vaksin, apakah itu penyembuhan meningkat, sudah waktunya kita hidup seperti normal yang dulu," ucapnya. 

Kendati demikian, Erick memastikan bahwa penggunaan vaksin akan tetap dilakukan. Namun, waktunya masih harus menunggu karena vaksin harus diuji klinis terlebih dahulu.

"Vaksin ini kita pastikan akan ada, tapi saya mohon masyarakat juga berdisiplin supaya kita bisa terus mengantisipasi. Biofarma juga akan memastikan memproduksi obat untuk terapi kesembuhan karena ditanya obatnya apa, pasti kan belum ada," ujar mantan bos Inter Milan itu.

Baca juga: Vaksin Corona Asal China Sudah Tiba di Indonesia

Sebelumnya, perusahaan induk (holding) BUMN Farmasi PT Bio Farma segera melakukan uji klinis tahap 3 untuk vaksin virus corona (Covid-19). Rencananya pengujian yang dilakukan pada Agustus mendatang ini akan menggunakan 2.400 vaksin Sinovac dari China yang tiba di Indonesia pada 19 Juli 2020.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyatakan uji klinis tahap 3 vaksin Covid-19, dijadwalkan akan berjalan selama enam bulan ke depan. Ia juga menargetkan uji klinis akan selesai pada Januari 2021 mendatang.

"Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada kuartal pertama 2021 mendatang, dan kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis," kata Honesti dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, di Jakarta, Selasa, 21 Juli 2020. []

Berita terkait
Rusia Akan Uji Coba Vaksin Covid-19 di Arab Saudi
Rusia memilih Kerajaan Arab Saudi untuk uji coba vaksin untuk penyembuhan Covid-19 tahap berikutnya.
Perlunya Vaksinasi Anak dan Dewasa di Tengah Pandemi
Tak hanya anak kecil, nyatanya orang dewasa juga perlu divaksinasi. Kenapa?
Surat Keterangan Sehat Santri Jabar Bukan Vaksin
Pemprov Jabar akan membuka pesantren, ada dana untuk tes tapi disebut-sebut bahwa santri berbekal surat keterangan sehat dari daerahnya
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.