Usai Jelaskan Program, Luhut Binsar Tiba-tiba Berang

Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan tiba-tiba berang saat jelaskan program.
Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan tiba-tiba berang saat jelaskan program.(Foto: Antara/M Risyal Hidayat)

Jakarta - Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Luhut Binsar Pandjaitan tiba-tiba saja berang, usai menjelaskan program penanganan virus corona di delapan provinsi selama dua pekan ke depan. Kendati demikian, belum diketahui secara pasti ia hendak melontarkan amarah itu kepada siapa.

"Jangan terlalu nyinyir kalau enggak ngerti masalah. Kalau perlu datang tanya sama kita, kita kerja kok, kita ini punya otak juga, punya kekuatan, punya tim yang bagus. Jadi tidak usah merasa bahwa ini tidak bisa, ini tidak bisa. Anda belum pernah dipekerjakan, jadi enggak usah berkomentar kalau belum paham," kata Luhut Binsar Pandjaitan dalam kanal YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, dilihat Tagar, Jumat, 18 September 2020.

Sedari awal Luhut memberitahukan targetnya dalam dua pekan ke depan ini ingin mendorong perubahan perilaku masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Kemudian, ia juga menginginkan penurunan penambahan kasus harian terkonfirmasi Covid-19.

Baca juga: Data Covid-19, Luhut Minta Kemenkes & Dinkes Sinkron

"Ketiga, peningkatan recovery rate. Keempat, penurunan mortality rate, dan kelima penurunan mortality cases," ucapnya.

Luhut berkata, vaksin virus corona diharapkan sudah tersedia pada Desember 2020. Ke depan, ia memastikan pemerintah sudah menyiapkan untuk melakukan injeksi vaksin di tempat-tempat yang memang diprioritaskan, terutama bagian kesehatan.

"Nah kalau itu terlalui, sampai Januari nanti sudah hampir 100 juta injeksi. Saya kira mungkin (virus corona) akan mulai terkendali. Itu saya kira target kita," ujar Menko Marinves RI itu.

Kemudian, Luhut memastikan awal tahun 2020 Indonesia akan mendapatkan lebih dari 270 juta vaksin virus corona. Oleh karena itu ia meminta kepada masyarakat agar lebih mematuhi protokol kesehatan. Sebab, tren positif corona pada bulan September lebih tinggi dibandingkan Agustus 2020.

"Walaupun jumlah kesembuhan juga naik. Jadi ini juga ada satu paradoks, tapi ini memang konteks begitu. Kita memulai membuka untuk ekonomi karena tidak boleh bisa dibiarkan terlalu lama dan membukanya mulai makin besar, belum ada juga vaksin, kita tidak disiplin, kelihatan angka itu kematian dan juga infeksi itu meningkat kan. Dan sekarang kita ketatkan lagi," ujarnya.

Baca juga: Alasan Jokowi Tunjuk Luhut Binsar Tangani Covid-19

Menurutnya, apa yang sedang dilakukan pemerintah saat ini adalah penggabungan antara ilmu pengetahuan dengan seni alias science and art.

"Bagaimana kita memelihara keseimbangan ini antara penanganan Covid-19 dan ekonomi, dan sekaligus juga menunggu tadi masa critical ini dilewati dengan adanya vaksin dan obat," kata Menko Luhut Binsar Pandjaitan. []

Berita terkait
Dapat Tugas dari Jokowi, Ini Fokus Luhut Pandjaitan
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendapat tugas langsung dari Presiden Joko Widodo.
Tangani Covid-19, Luhut Maksimalkan TNI - Polri
Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan maksimalkan TNI - Polri tangani Covid-19.
Luhut Harus Jalankan 4 Tahapan untuk Tekan Covid-19
Luhut Binsar Pandjaitan bersama sejumlah pembantu Presiden Jokowi yang lain harus jalankan 4 tahapan untuk menekan angka penularan Covid-19.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina