TAGAR.id, Jakarta - Eril atau Emmeril Kahn Mumtadz putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah dinyatakan meninggal dunia, namun jasadnya belum ditemukan. Pencarian Eril yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, terus dilakukan.
Perkembangan terbaru upaya pencarian Eril disampaikan akun Instagram @rkjabarjuara, Rabu, 8 Juni 2022.
Akun tersebut mengunggah siaran pers dengan isi sebagai berikut:
Perkembangan proses pencarian WNI hilang atas nama Emmeril Kahn Mumtadz
7 Juni 2022 pukul 19.00 waktu Swiss
Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril telah mencakup sekitar 30 KM wilayah Sungai Aare.
BACA JUGA: Di Balik Senyum Ridwan Kamil Saat Gendong Arkana di Tempat Kerja
Metode pencarian setiap hari disesuaikan dengan kondisi Sungai Aare yang selalu berubah sesuai perkembangan cuaca. Perubahan metode ini juga selalu memperhatikan aspek keselamatan seluruh petugas yang terlibat pada misi pencarian.
Saat cuaca baik, jumlah pengunjung di Sungai Aare cenderung meningkat. Misalnya pada musim panas tahun 2021, jumlah pengunjung yang beraktivitas di Sungai Aare dapat mencapai 18.000 orang dalam satu hari.
Metode pencarian setiap hari disesuaikan dengan kondisi Sungai Aare yang selalu berubah sesuai perkembangan cuaca.
Peningkatan pengunjung dinilai akan memberikan dampak positif bagi upaya pencarian.
Kepolisian Swiss berkomitmen akan terus berupaya keras untuk menemukan saudara Eril dengan mengerahkan berbagai metode pencarian.
BACA JUGA: Saat Ridwan Kamil Meraung Tanpa Suara, Saat Hatinya Hancur Berkeping-keping
Sebelumnya, Emmeril Kahn Mumtadz terseret arus saat berenang di Sungai Aare, Kamis, 26 Mei 2022. Sepekan kemudian keberadaannya tidak ditemukan, pihak berwenang di Swiss mengubah statusnya pencariannya dari status pencarian orang hilang menjadi status pencarian orang tenggelam.
Keluarga Ridwan Kamil menyatakan Emmeril Kahn Mumtadz meninggal dunia pada tanggal tersebut, 26 Mei 2022. Dan pihak Kepolisian Swiss akan terus mencari Eril tanpa ada batas waktu. []
BACA JUGA: Kronologi Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz Putra Sulung Ridwan Kamil di Sungai Swiss