Upaya Kementan Jaga Stabilisasi Perunggasan

Kementerian Pertanian melalui Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah memberikan penjelasan terkait upaya pemerintah.
Kementan Jaga Stabilisasi Perunggasan. (Foto: Tagar/Kementan)

Jakarta - Kementerian Pertanian melalui Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah memberikan penjelasan terkait upaya pemerintah untuk menjaga stabilisasi perunggasan. Hal tersebut disampaikan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis, 10 Februari 2022.

Nasrullah menyebutkan, potensi produksi Day Old Chicken Final Stock (DOC FS) ayam ras pedaging bulan Februari 2022 sebanyak 272,19 juta ekor, kebutuhannya sebanyak 220,29 juta ekor dan berpotensi surplus sebanyak 51,90 juta ekor.

Ia katakan, sesuai tugas dan fungsi Kementerian Pertanian di aspek hulu telah mengatur penyediaan ayam melalui produksi dalam negeri yang didasarkan pada rencana produksi nasional untuk menciptakan keseimbangan supply dan demand


Untuk mendorong ekspor unggas dan produk unggas ke berbagai negara Kementerian Pertanian juga terus berkoordinasi melalui atase-atase pertanian yang ditugaskan di beberapa negara untuk melakukan promosi.


“Dalam rangka menjaga keseimbangan dan stabilisasi supply-demand selama ini telah dilakukan pengaturan dan pengendalian produksi DOC FS ayam ras pedaging melalui cutting Hatching Egg (HE) fertil dan afkir dini Parent Stock (PS) umur di atas 64 minggu," kata Nasrullah.

“Pemberlakuan afkir dini PS tersebut menunjukkan perusahaan pembibit membatasi umur pemeliharaan PS maksimal sampai umur 64 minggu, sehingga laju produksi DOC FS lebih terkendali dan seimbang dengan kebutuhannya," ucapnya.

Nasrullah menekankan bahwa dalam hal perkembangan harga telur ayam ras dan ayam hidup (livebird) tingkat peternak saat ini terpantau oleh Petugas Informasi Pasar (PIP) dan masih berada di bawah harga acuan Permendag No. 7 tahun 2020. 

Ia sebutkan untuk potensi produksi telur ayam ras secara kumulatif tahun 2022 sebanyak 5,92 juta ton, kebutuhannya 5,31 juta ton dan potensi surplus 615,11 ribu ton.

Sementara itu, potensi produksi telur pada bulan Februari 2022 sebanyak 456,53 ribu ton, kebutuhannya sebanyak 414,29 ribu ton dan berpotensi surplus sebanyak 42,22 ribu ton, sehingga telah dilakukan berbagai upaya stabilitas perunggasan. 

"Kita optimis dalam periode minggu berikutnya di bulan Februari harga livebird dan telur ayam ras tingkat peternak segera mengalami kenaikan menuju harga acuan," kata Nasrullah.

Lebih lanjut, Ia sebutkan bahwa Kementerian telah melakukan beberapa upaya dalam rangka stabilisasi perunggasan, di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Menghimbau kepada peternak ayam ras petelur komersial untuk mengendalikan populasi umur produktif, sehingga dilakukan afkir FS layer (petelur) umur lebih dari 90 minggu.
  2. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan beserta seluruh UPT lingkup Ditjen PKH melakukan penyerapan telur ayam ras dari peternak dan mendorong gerakan penyerapan telur dan daging ayam ras secara sukarela oleh seluruh Eselon 1 Lingkup Kementerian Pertanian dan Kementerian/Lembaga.
  3. Mendorong program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menggunakan telur dan daging ayam ras oleh Kemensos direalisasikan secara bulanan, tidak diberikan secara rapelan. Hal ini dilakukan agar penyerapannya dari peternak dapat didistribusikan secara merata setiap bulan, tidak terjadi penumpukkan di satu bulan.
  4. Penyerapan telur dan daging ayam ras dari peternak dapat diarahkan untuk penanganan stunting, melalui berbagai pola dan mekanisme penyaluran, Kemenko Bidang Perekonomian akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dalam rangka pencegahan dan penanganan stunting di beberapa daerah prioritas intervensi penanganan stunting.
  5. Implementasi peningkatan kemitraan khusus untuk ayam ras pedaging sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 13 Tahun 2017 tentang Kemitraan Usaha Peternakan.
  6. Kerjasama dengan Kementerian/lembaga, perguruan tinggi, asosiasi untuk meningkatkan promosi konsumsi daging dan telur ayam ras sebagai sumber protein hewani yang terjangkau.
  7. Meningkatkan daya saing produk perunggasan berorientasi ekspor.

“Untuk mendorong ekspor unggas dan produk unggas ke berbagai negara, Kementerian Pertanian juga terus berkoordinasi melalui atase-atase pertanian yang ditugaskan di beberapa negara untuk melakukan promosi," katanya.

Contact Person bisa langsung dilakukan kepada  Agung Suganda, MSi (Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian)

Kemudian, Tri Melasari, SPt, MSi (Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian). []


Berita terkait
Mentan SYL Ajak Jurnalis Bangun Pertanian Maju, Mandiri dan Modern
Hingga saat ini, pemerintah melalui Kementan terus berupaya menjaring jutaan petani muda untuk terjun langsung ke sektor pertanian.
Gandeng POS Indonesia, Kementan Perkuat Lalu Lintas Ekspor Pertanian
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) dalam setiap kesempatan mengatakan ekspor komoditas pertanian harus terus diperkuat.
Manfaat Bendungan Bintang Bano NTB Bagi Pertanian
Ahyar Rosadi, petani dari Desa Moteng, yang mengatakan bahwa saluran irigasi dari bendungan ini dapat dimanfaatkan untuk membuka lahan baru
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.