Upaya Baru Biden Tanggulangi Perebakan Omicron di AS

Biden uraikan sebuah inisiatif baru untuk melawan varian Omicron dari virus corona yang merebak secara cepat di AS
Tampak sejumlah warga mengantri untuk mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19 di klinik vaksinasi di Worcester, Massachusetts, AS, 2 Desember 2021 (Foto: voaindonesia.com - AP/Steven Senne)

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, telah menguraikan sebuah inisiatif baru, pada Selasa, 21 Desember 2021, untuk melawan varian Omicron dari virus corona yang merebak secara cepat di AS.

Laporan situs independen, worldometers, menunjukkan jumlah kasus harian tertinggi di AS sejak perebakan Omicron dilaporkan tanggal 21 Desember 2021 yaitu sebanyak 181.264, Sedangkan kasus harian Covid-19 terbanyak dilaporkan tanggal 8 Januari 2021 yaitu 206.309. Sedangkan jumlah kumulatif kasus Covid-19 di AS sampai tanggal 21 Desember 2021 sebanyak 52.253.848 dengan 830.990 kematian.

Inisiatif tersebut berupa pengerahan pekerja layanan kesehatan federal ke beberapa rumah sakit yang mengalami kekurangan personel, menempatkan stok peralatan medis di seluruh negara, dan menawarkan 500 juta paket tes Covid-19 gratis untuk warga Amerika.

Presiden Biden memaparkan rencananya tersebut dalam pidato di Gedung Putih ketika jumlah kasus virus corona baru di AS naik secara signifikan, di mana tercatat 143 ribu kasus baru pada Senin, 20 Desember 2021. Hampir tiga perempat dari kasus baru itu terkait dengan varian Omicron yang sangat menular.

Namun Biden mengatakan, orang yang sudah divaksinasi penuh, dan khususnya mereka yang sudah memperoleh suntikan penguat (booster), bisa secara aman merayakan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga dan teman-teman mereka.

biden bicara soal omicronPresiden AS, Joe Biden, berbicara mengenai upaya yang akan dilakukan oleh pemerintahannya dalam menangani varian baru Omicron dalam konferensi pers di Gedung Putih, Washington, 21 Desember 2021 (Foto: voaindonesia.com - Reuters/Kevin Lamarque)

“Kita semua harus prihatin dengan Omicron, tetapi jangan panik,” kata Biden.

Biden lalu memperingatkan, “Kalau Anda tidak sepenuhnya divaksinasi, Anda harus prihatin.” Biden mengatakan 40 juta orang yang tidak divaksinasi di AS “memiliki kewajiban, tugas patriotik, terhadap negara Anda” untuk segera mendapatkan vaksin tersebut.

Selain itu, Biden menekankan, “Pilihan Anda bisa merupakan pilihan antara hidup dan mati. Tolong vaksinasi diri Anda. Ini satu-satunya hal bertanggung jawab yang dapat Anda lakukan.”

Tetapi meskipun ancaman Omicron semakin besar, ia mengatakan AS tidak akan kembali ke masa awal dari pandemi virus corona pada Maret 2020, ketika ribuan bisnis dan sekolah terpaksa ditutup.

Presiden Biden berpesan pada warga Amerika, “Saya tahu Anda sudah capek. Saya tahu Anda bingung. Kita akan bersama-sama melewati ini. Tidak ada tantangan yang terlampau besar untuk Amerika.” (jm/my)/voaindonesia.com. []

Omicron Kini Jadi Varian yang Dominan di Amerika

Amerika Identifikasi Kasus Pertama Covid-19 Varian Omicron

Akan Ada Lebih Banyak Infeksi Varian Omicron di Amerika

Amerika Harus Bersiap Hadapi Lebih Banyak Kasus Omicron

Berita terkait
Omicron Kini Jadi Varian yang Dominan di Amerika
Seorang lelaki di Negara Bagian Texas, AS, mungkin menjadi orang pertama di AS yang meninggal karena Omicron
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi