Untung dari Compounding, Ini 4 Tips Menerapkannya

Efek compounding adalah penambahan nilai keuntungan dari pendapatan yang diinvestasikan kembali. Terus berlanjut hingga profit investasi maksimal.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

TAGAR.id, Jakarta - Efek compounding adalah salah satu istilah yang cukup penting untuk dipahami bagi para investor. Pasalnya, compounding effect dapat membantu Anda mengembangkan dana investasi secara cepat dan jangka panjang.

Compounding adalah istilah yang juga sering dikenal sebagai ‘bunga bergulung’ atau ‘bunga berbunga’. Dalam hal ini, pengertian compounding adalah bunga dari hasil investasi terdahulu diinvestasikan kembali ke instrumen sama ataupun berbeda sehingga mendatangkan bunga lagi.

Bisa disimpulkan bahwa efek compounding adalah penambahan nilai keuntungan dari pendapatan yang diinvestasikan kembali. Terus berlanjut hingga profit investasi maksimal.

Meski berpotensi meningkatkan penghasilan, akan tetapi masih cukup banyak investor yang menyepelekan metode compounding karena merasa nilai penambahan keuntungan terlalu kecil. Padahal, jika dilakukan terus menerus, Anda bisa mendatangkan perolehan investasi secara signifikan, lho.

Nah, agar Anda dapat memperoleh keuntungan dari compounding, ada beberapa tips investasi yang bisa diterapkan, simak ulasannya.


1. Mulai sedini mungkin

Tips pertama saat berinvestasi menggunakan metode compounding adalah memulai sedini mungkin. Ya, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, semakin dini Anda mulai investasi secara jangka panjang, maka Anda akan berpeluang mendatangkan compounding effect. Untuk itu, Anda pun dapat mendiversifikasikan portofolio guna memaksimalkan keuntungan serta meminimalisir risiko.


2. Disiplin dalam berinvestasi

Agar mampu menghasilkan compounding effect, Anda disarankan tidak hanya berinvestasi satu kali saja lalu mendiamkannya bertahun-tahun. Sebab bila demikian, keuntungan investasi tentu tidak akan bertambah atau berkembang.

Sehingga, cobalah mulai disiplin mengalokasikan dana khusus investasi secara rutin setiap bulannya. Anda pun tidak harus melakukannya dalam jumlah besar, cukup dengan 10% dari penghasilanmu. Di samping itu, jangan lupa diversifikasi portofolio ke dalam instrumen berbeda.


.3. Pilih instrumen sesuai dengan profil risiko

Tips lainnya saat memanfaatkan efek compounding adalah menyesuaikan pilihan instrumen investasi dengan profil risiko. Artinya, pilih jenis investasi jangka panjang yang sekiranya akan mampu Anda kembangkan secara konsisten. Hal ini berguna untuk menilai kemampuan Anda dalam menyediakan modal ataupun menerima risiko kerugian di masa mendatang

Jadi, pastikan Anda telah mencari tahu serta memahami pilihan instrumen investasi, mulai dari kelebihan, kekurangan, hingga cara kerjanya. Nah, bila semuanya sudah sesuai dan dipertimbangkan secara matang, Anda bisa memulai investasi dengan menargetkan compounding effect-nya.

4. Membuat portofolio yang low risk, high return

Dalam dunia investasi, Anda pasti sudah sering mendengar istilah “low risk, high return”, bukan? Ya, prinsip ini cukup populer karena cenderung lebih aman namun tetap menguntungkan. Apalagi dengan memanfaatkan metode compounding, portofolio demikian berpotensi mendatangkan perolehan profit yang lebih maksimal secara jangka panjang. []

(Sri Wahyuni Sitorus)


Baca Juga
Baca Juga

Berita terkait
5 Langkah untuk Memfasilitasi Investor
Adapun beberapa langkah yang telah disiapkan oleh Kementerian Investasi/BKPM untuk memfasilitasi para investor antara lain sebagai berikut.
Apa Itu Dividen Investing dan Jenisnya? Cek di Sini Guys
Istilah ini digunakan sebagai keuntungan yang diberikan perusahaan kepada para pemilik saham sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki.
Ada Kenaikan IHSG dan Investor di BEI Tahun 2021
Nilai tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan sejumlah negara-negara di kawasan Asia Tenggara
0
5 Tips Mengendalikan Arus Kas yang Sehat dalam Bisnis
Ketika berbisnis pasti ada uang yang masuk dan ada juga uang yang keluar. 5 Tips Mengendalikan Arus Kas yang Sehat dalam Bisnis.