Untuk Tangani Covid-19 Jawa Barat Butuh 300 Ribu APD

Pemprov Jabar memerlukan 300.000 alat pelindung diri (APD), Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. (Foto: Tagar/Humas Pemda Jawa Barat).

Bandung - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dapat membantu memenuhi kebutuhan 30.000 alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis yang saat ini sangat dibutuhkan.

“Kami hanya punya sisa 800 APD itu dari sisa pengiriman minggu lalu oleh BNPB dan lainnya yang totalnya 15 ribu. Mohon bantuan APD 30 ribu untuk seminggu kedepan," pinta Kang Emil sapaan dari Ridwan Kamil, Bandung, Rabu, 1 April 2020.

Perhari ini pun, menurut Kang Emil, para bupati dan walikota menagih meminta APD kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun, sampai saat ini belum bisa memenuhi permintaan mereka karena ketersedian APD di provinsi pun masih kurang. “Kalau ada pasti saya akan kirim, karena itu saya mohon secepatnya bisa di-drop APD,” harap dia.

Jabar Pesan Drone Banyak untuk Penyemprotan Disinfektan

Kang Emil menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun saat ini terus berupaya untuk menangani dan mencegah penyebaran Covid-19 di Jawa Barat salah satunya dengan memanfaatkan drone disinfectant. Drone disinfectant merupakan hasil inovasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jabar yang mampu melakukan penyemprotan dengan jangkauan hingga lima hektare dalam waktu yang cepat.

“Bayangkan lima hektare bisa diselesaikan dengan waktu yang cepat ketimbang sambil berjalan kaki pelan-pelan, saya kira ini lebih efektif,” tambah dia.

Menurut Kang Emil, drone disinfectant berukuran besar ini memiliki delapan baling-baling dan mampu mengangkut 15 liter cairan disinfektan. Drone disinfectant ini dinilai efektif untuk menyemprotkan cairan desinfektan ke area yang sulit dijangkau. "Kita gunakan (disinfektan) dengan dua cara, ada yang penyemprotan biasa ada juga untuk skala luas dan cepat yaitu drone disinfectant ini," ujar Kang Emil.

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat sudah memesan drone disinfectant dengan jumlah banyak dan rencananya akan dibagikan ke 27 kabupaten/kota se-Jabar. "Drone disinfectant ini akan disebarkan ke seluruh kota-kabupaten di Jabar. Kami tadi sudah pesan untuk memproduksi sebanyak-banyaknya, minimal 27 buah dulu sesuai jumlah daerah (di Jabar),” kata Kang Emil.

Dukungan Pemprov Jabar terhadap inovasi KNPI Jabar ini, lanjut Kang Emil, menjadi salah satu bentuk kolaborasi agar penanggulangan penyebaran virus SARS-CoV-2 itu dapat lebih terkendali. "Insyaallah dengan kolaborasi, kita gerak cepat, ada rapid test drive-thru, disinfectant, mudah-mudahan di Jabar lebih terkendali dalam penanggulangan (penyakit) Covid-19," tuturnya.

Kang Emil pun mengajak semua masyarakat untuk turut berperan dalam penanganan Covid-19. Jika masyarakat atau komunitas ingin menjadi relawan Covid-19 di Jabar, Kang Emil mengajak mereka agar mendaftar melalui aplikasi PIKOBAR. "Kita mengajak semua masyarakat bahwa masalah Covid-19 ini adalah penanggulangan dan urusan bersama, jadi bukan hanya tugas pemerintah saja," ucap Kang Emil.

"Silakan masyarakat untuk menjadi relawan. Ada relawan dengan ilmunya, (bidang) kesehatan, maupun (relawan dengan) tenaga," ujarnya. []

Berita terkait
Empat Klaster Penularan Virus Corona di Jawa Barat
Ada empat klaster penularan virus corona (Covid-19) di wilayah Jawa Barat karena ada peserta kegiatan tsb. yang terdeteksi positif Covid-19
Kang Emil Janji Berikan Pekerjaan Bagi Korban Corona
Selain berikan bantuan keuangan untuk warga Jabar yang terdampak Covid-19 terutama masyarakat miskin, Pemprov Jabar juga akan berikan pekerjaan
Empat Klaster Penyebaran Virus Corona di Jawa Barat
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyebutkan ada empat klaster penyebaran virus corona di wilayan Jawa Barat dengan massa lebih 2.000 orang
0
Emma Raducanu dan Andy Murray Optimistis Bertanding di Wimbledon
Raducanu, 19 tahun, akan melakukan debutnya di Centre Court ketika dia bermain melawan petenis Belgia, Alison van Uytvanck