Untuk Kurban, HPDKI Persiapkan Ternaknya Aman dan Sehat dari PMK

Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) gerak cepat mengkoordinasikan seluruh anggotanya di seluruh wilayah Indonesia soal wabah PMK
HPDKI Persiapkan Ternaknya Aman dan Sehat dari PMK. (Foto: Tagar/Kementan)

TAGAR.id, Jakarta - Terkait dengan adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di beberapa kabupaten di Jawa Timur dan di Aceh, Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) gerak cepat mengkoordinasikan seluruh anggotanya di seluruh wilayah Indonesia.

Hal ini dilakukan untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengendalikan dan mencegah penyebaran PMK. Ini disampaikan oleh Yudi Guntara selaku Ketua HPDKI dalam Siaran Persnya pada hari Senin, 16 Mei 2022.

Yudi Guntara mengatakan, secara klinis di ternak domba yang terkena virus PMK memang tidak terlihat gejala klinisnya, namun dapat sebagai pembawa atau carrier. 


Kalau bicara stok dan ketersediaan kita aman, dan kita saat ini masih menunggu informasi lebih lanjut dari Pemerintah terkait bagaimana mekanisme pelaksanaan kurban nantinya di tengah adanya wabah PMK ini.


Menurutnya, sebagai salah satu upaya untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran penyakit tersebut, HPDKI telah membuat Surat Edaran Nomor: 27/S.Kel/DPP HPDKI/V/2022 tentang Penyakit Menular Akut Mulut dan Kuku segera setelah adanya penetapan wabah oleh Menteri Pertanian.

“Surat Edaran ini sudah kami sampaikan ke seluruh anggota kami yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia," ungkap Yudi. 

"Kami memberikan himbauan kepada seluruh anggota agar melakuksh upaya-upaya pencegahan penyebaran PMK, khususnya pada komoditas kambing dan domba," imbuhnya.

Dalam surat edaran tersebut, tercantum beberapa informasi terkait PMK dan bagaimana pencegahannya. Lebih lanjut Yudi ungkapkan, HPDKI juga ikut melakukan sosialisasi dan koordinasi untuk pencegahan penularan PMK kepada peternak dan menghimbau kepada peternak untuk langsung melaporkan kepada pihak dinas terkait jika ditemukan kondisi ternak dengan gejala klinis mirip PMK.

“Kami juga menghimbau kepada peternak untuk melakukan pembatasan lalu lintas (masuk dan keluar) ternak dan non ternak dari dan ke daerah wabah. Peternak juga dihimbau untuk meningkatkan program biosecurity dan desinfeksi di area kandang,” ungkapnya menjelaskan.

Meskipun ada pembatasan lalu lintas ternak antar daerah, hal ini diharapkan tidak mempengaruhi jumlah stok hewan kurban tahun ini. Berdasarkan data nasional tahun lalu, populasi kambing 19,2 juta ekor dan domba 17,9 juta ekor. Adapun total penyembelihan hewan kurban saat itu hanya sebanyak 281,3 ribu ekor kambing dan 750,6 ribu ekor domba.

“Kalau bicara stok dan ketersediaan kita aman, dan kita saat ini masih menunggu informasi lebih lanjut dari Pemerintah terkait bagaimana mekanisme pelaksanaan kurban nantinya di tengah adanya wabah PMK ini," kata Yudi. []

Berita terkait
Kasus PMK Ternak Sapi, IPB Dukung Kementan Penanganan Cepat dan Tepat
Institut Pertanian Bogor (IPB) mendukung Kementerian Pertanian menangani penyakit mulut dan kuku atau PMK ternak sapi dengan cepat dan tepat.
Sesuai Arahan Kementan, Gubernur Ganjar Perketat Lalu Lintas Hewan Ternak di Daerah Perbatasan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan jajarannya untuk menjaga lalu lintas hewan ternak di daerah yang berbatasan dengan Jatim.
Kapolri Dukung Upaya Kementan Tangani Wabah PMK
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menangani wabah PMK. Simak ulasannya.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)