Unilever Umumkan Kenaikan Harga Produk pada Tahun 2023

Tetapi, Unilever mengatakan nantinya akan berencana untuk mengurangi kenaikan harga pada paruh kedua tahun 2023 ini
Logo Unilever di luar kantor pusat PT Unilever Indonesia Tbk. di Tangerang, Banten, 16 November 2021. (Foto: voaindonesia.com/AP/Tatan Syuflana)

TAGAR.id, Jakarta - Unilever, pada hari Kamis. 9 Februari 2023, mengatakan akan terus menaikkan harga produknya pada tahun 2023, setelah menaikkan harga lebih dari 13 persen dalam tiga bulan terakhir di tahun 2022.

Perusahaan yang berbasis di London, dan membuat produk seperti cairan pembersih Fairy, sabun Dove, dan Marmite, memperkirakan inflasi pada biaya akan terus berlanjut pada paruh pertama tahun 2023 ini.

Tetapi, Unilever mengatakan nantinya akan berencana untuk mengurangi kenaikan harga pada paruh kedua tahun 2023 ini.

sabun dove produk unileverSabun Dove, salah satu merek sabun produksi Unilever, dipajang di sebuah toko di Manhattan, New York, AS, 24 Maret 2022. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Andrew Kelly)

Perusahaan barang konsumen Inggris itu melaporkan pertumbuhan penjualan mendasar yang mengalahkan perkiraan sebesar 9,2 persen pada kuartal keempat tahun 2022, meskipun terjadi penurunan volume barang yang dijualnya.

Unilever awalnya menaikkan harga pada tahun 2022 karena melonjaknya biaya bahan-bahan, saat industri tersebut berjuang melawan masalah rantai pasokan yang dipengaruhi oleh krisis kesehatan, dan invasi Rusia ke Ukraina.

Unilever juga secara internal mengalami tahun yang dramatis, yang melibatkan tiga penolakan atas tawaran untuk membeli bisnis kesehatan konsumen GSK, dan perubahan dewan serta kepemimpinannya. Saham Unilever naik 0,5 persen, Kamis siang. (my/jm)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Unilever Jual Bisnis Ben & Jerrys di Israel kepada Investor Lokal
Perusahaan Unilever umumkan, 29 Juni 2022, bahwa pihaknya menjual saham bisnis es krim Ben & Jerrys di Israel kepada pemegang lisensi lokal