TAGAR.id - Komisi Eropa memberi ultimatum 24 jam kepada TikTok versi Lite, yang menawarkan poin untuk ditukar dengan vouchers dan gift cards, untuk memberi penjelasan tentang potensi risiko kesehatan.
Penyelidikan kemungkinan pelanggaran DSA
Komisi Eropa hari Senin (22/4/2024) juga mengumumkan, mereka meluncurkan penyelidikan kedua untuk menentukan apakah TikTok melanggar Undang-Undang Layanan Digital UE, Digital Service Act (DSA), atau tidak.
Berdasarkan undang-undang tersebut, platform berbagi video diharuskan menyerahkan "penilaian risiko” sebelum meluncurkan aplikasinya di Eropa.
Komisi Eropa khawatir TikTok meluncurkan aplikasi tersebut tanpa menilai bagaimana memitigasi "potensi risiko sistemik.
Risiko kecanduan bagi remaja
"Dengan aliran video pendek dan cepat yang tiada habisnya, TikTok menawarkan kesenangan dan rasa terhubung di luar lingkaran terdekat Anda,” kata Komisaris Eropa Thierry Breton. "Tetapi hal ini juga mempunyai risiko yang cukup besar, terutama bagi anak-anak kita: kecanduan, kecemasan, depresi, gangguan makan, dan rendahnya rentang perhatian.”
Komisi Eropa juga mengancam akan memblokir fitur "adiktif" yang memberi penghargaan kepada pengguna karena menonton dan menyukai video.
"Kami kecewa dengan keputusan ini,” kata TikTok dalam sebuah pernyataan. "Hadiah di TikTok Lite tidak tersedia untuk anak di bawah 18 tahun, dan ada batasan harian untuk menonton video. Kami akan melanjutkan diskusi dengan Komisi." [hp/as (afp, ap, dpa)]/dw.com/id. []