Berlin, (Tagar/2/3) - Pada Desember 2015 lalu, sejumlah 28 negara Uni Eropa sepakat memberi perlindungan kepada 160.000 pengungsi yang berlayar menuju laut Yunani dan Italia.
Kesepakatan itu dibuat untuk memberi keringanan bagi negara Yunani dan Italia sebagai negara sasaran pengungsi dalam kelompok negara-negara Uni Eropa.
Berdasarkan program Uni Eropa, Berlin sepakat menerima 27.500 pengungsi dari relokasi pengungsi yang terjebak di Italia dan Yunani. Namun saat ini Jerman baru menerima 2.042 pengungsi.
Kelompok pro-imigran Jerman, mendesak pemerintahan Kanselir Angela Merkel untuk menghormati kesepakatan Uni Eropa (UE) dan mengambil bagiannya untuk menerima pengungsi yang terjebak di Yunani atau Italia.
"Pemerintah Jerman dan negara Uni Eropa lainnya harus memenuhi janji mereka dan membuka tempat relokasi," ujar Florian Westphal pemimpin kelompok pro imigran Jerman yang bernaung dalam yayasan Doctors without Borders Jerman. (wwn).