Uni Eropa Sasar Industri Berlian Rusia Terkait dengan Sanksi Terbaru Terkait Perang Ukraina

Markas besar Uni Eropa mengatakan langkah-langkah terbaru ini akan “semakin memberi pukulan terhadap kemampuan Putin
Seorang petugas menunjukkan beberapa batu permata, termasuk berlian kasar 242 karat, yang ditawarkan dalam lelang yang digelar oleh produsen berlian Rusia, Alrosa, di Moskow, Rusia, 25 Februari 2021. (Foto: voaindonesia.com/Reuters/Tatyana Makeyeva)

TAGAR.id – Uni Eropa, pada Senin (18/12/2023), mengatakan bahwa pihaknya telah menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia atas perangnya melawan Ukraina. Mereka menarget industri berlian yang menguntungkan, lebih dari 140 pejabat dan organisasi, dan menutup celah yang digunakan Moskow untuk mengabaikan sanksi-sanksi sebelumnya.

Sanksi tersebut adalah sanksi dan pembatasan ke-12 yang dijatuhkan Uni Eropa terhadap Rusia sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukannya masuk ke Ukraina hampir dua tahun lalu. Sejauh ini, langkah-langkah itu telah menarget sektor energi, bank, perusahaan, dan pasar, serta membuat lebih dari 1.000 pejabat Rusia dikenakan pembekuan aset dan larangan bepergian.

Markas besar Uni Eropa mengatakan langkah-langkah terbaru ini akan “semakin memberi pukulan terhadap kemampuan Putin untuk melancarkan perang karena menarget sektor-sektor ekonomi Rusia yang bernilai tinggi dan membuatnya lebih sulit untuk menghindari sanksi Uni Eropa.”

Impor, pembelian atau pemindahan berlian alami dan sintetis nonindustri serta perhiasan berlian Rusia akan dilarang mulai 1 Januari. Larangan berlaku untuk berlian yang berasal dari Rusia, diekspor dari Rusia dan transit melalui Rusia, serta berlian Rusia yang diproses di tempat lain.

Uni Eropa memperkirakan sektor berlian bernilai sekitar $4,5 miliar setiap tahun bagi Moskow.

Sanksi baru tersebut juga mewajibkan perusahaan-perusahaan Uni Eropa melarang ekspor barang-barang tertentu dalam kontrak mereka supaya pembeli tidak bisa menjual ke Rusia, khususnya “barang-barang sensitif dan teknologi” yang dapat digunakan oleh angkatan bersenjata Rusia di Ukraina.

Bahan kimia tambahan, baterai litium, termostat, motor listrik tertentu yang dapat digunakan dalam pembuatan drone, dan beberapa peralatan mesin serta suku cadang telah dimasukkan ke daftar barang yang dilarang untuk diekspor ke Rusia.

Impor beberapa barang ke Uni Eropa yang menghasilkan pendapatan signifikan bagi Rusia juga diperketat. Uni Eropa juga menambahkan 29 “entitas” lainnya – sering kali organisasi, lembaga, perusahaan atau bank – yang diduga mendukung militer dan industri Rusia dalam perang melawan Ukraina. Entitas dan orang-orang yang asetnya dibekukan tidak segera disebutkan namanya.

Sanksi diperkirakan akan segera dipublikasikan di jurnal resmi Uni Eropa, sehingga akan diberlakukan secara resmi. Ke-27 negara Uni Eropa kini akan mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi terhadap orang-orang yang mendapat keuntungan dari penyitaan aset-aset atau bagian perusahaan Eropa di Rusia. Negara-negara anggota juga akan diawasi lebih ketat untuk memastikan mereka secara aktif menelusuri aset orang-orang yang menjadi sasaran sanksi. (ka/lt)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Balai Lelang Christie's Proyeksikan Bisa Jual Berlian Biru dengan Harga Rp 780 Miliar
Dikenal sebagai "Bleu Royal", berlian biru cerah ini -yang dipasang pada sebuah cincin- termasuk jenis yang paling langka yang pernah ditemukan