Uni Eropa Lakukan Penyelidikan atas Dua Produsen Panel Surya China

Brussels tahun lalu bertindak lebih keras untuk membela industri Eropa terhadap ancaman yang semakin besar dari China dan Amerika
Ilustrasi - Turbin angin berputar di belakang pembangkit listrik tenaga surya di kota Rapshagen, Jerman. Uni Eropa selidiki dua produsen panel surya yang diduga mendapat subsidi pemerintah China. (Foto : voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id - Uni Eropa (UE) (3/4/2024) mengumumkan penyelidikan yang menarget dua produsen panel surya milik China, yang diduga menerima subsidi pemerintah, ketika ketegangan perdagangan memanas antara Brussel dan Beijing.

Brussels tahun lalu bertindak lebih keras untuk membela industri Eropa terhadap ancaman yang semakin besar dari China dan Amerika, namun UE juga menghadapi dilema.

UE yang beranggotakan 27 negara itu ingin membangun energi terbarukan, seiring upaya mereka mencapai emisi gas rumah kaca, nol pada tahun 2050. Namun pada waktu yang sama tidak bergantung pada teknologi tenaga angin dan surya dari China yang lebih murah.

Pada September tahun lalu, Brussel memulai penyelidikan terhadap subsidi mobil listrik China yang berakibat kendaraan listrik China bisa dijual dengan harga lebih rendah.

Ketika itu Beijing memperingatkan bahwa langkah penyelidikan itu akan merusak hubungan dagang, dan menimbulkan kekhawatiran bahwa UE berisiko menimbulkan perang dagang.

Penyelidikan hari Rabu diluncurkan berdasarkan peraturan baru yang mulai berlaku pada Juli tahun lalu, yang berupaya mencegah subsidi asing merusak persaingan yang sehat di UE.

Dua konsorsium sedang diselidiki, salah satunya mencakup grup Enevo di Rumania dan cabang dari perusahaan induk China, Longi Green Energy Technology di Jerman. Longi adalah produsen panel surya terbesar di dunia. (ps/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Empat Perusahaan Asing Jajaki Memproduksi Suku Cadang Panel Surya di Indonesia
Pembangkit listrik tenaga surya produksi mereka akan memiliki kapasitas hingga 2 gigawatt
0
Uni Eropa Lakukan Penyelidikan atas Dua Produsen Panel Surya China
Brussels tahun lalu bertindak lebih keras untuk membela industri Eropa terhadap ancaman yang semakin besar dari China dan Amerika