Unggul atas Etienne, Lyonnais Amankan Peringkat di Liga Prancis

Emosi memuncak ketika Olympique Lyonnais mengamankan peringkat ketiga di Liga Prancis dengan kemenangan 5-0 di markas St Etienne.
Emosi memuncak ketika Olympique Lyonnais mengamankan peringkat ketiga di Liga Prancis dengan kemenangan 5-0 di markas St Etienne. (Foto/Ilustrasi:Ist)

Paris, (Tagar 6/11/2017) - Emosi memuncak ketika Olympique Lyonnais mengamankan peringkat ketiga di Liga Prancis dengan kemenangan 5-0 di markas St Etienne, pada nuansa panas melawan musuh bebuyutan mereka pada Minggu ketika gol-gol terus menghiasi kompetisi tertinggi Prancis.

Pertandingan sempat dihentikan dua kali karena suar yang menyala pada babak pertama dan para penggemar juga menginvasi lapangan pada fase akhir laga, ketika Memphis Depay, Nabil Fekir, dengan dua golnya, Mariano Diaz, dan Bertrand Traore mencatatkan namanya di papan skor.

St Etienne nyaris memainkan separuh pertandingan Minggu dengan sepuluh pemain setelah Leo Lacroix diusir keluar lapangan akibat melakukan tekel yang berbahaya kepada Fekir, saat babak kedua baru berlangsung dua menit.

Kemenangan ini membawa Lyon mengoleksi 25 poin dari 12 pertandingan, tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen Paris St Germain (PSG), yang juga menang 5-0 di markas Angers, dan tertinggal tiga poin dari tim peringkat kedua AS Monaco, yang menang 6-0 atas tamunya En Avant Guingamp juga pada Sabtu. Ini merupakan kemenangan terbesar Lyon di Stadion Geoffroy Guichard pada derby terpanas di Prancis.

Olympique de Marseille menghuni peringkat keempat dengan 24 poin setelah menang 5-0 atas Caen pada pertandingan Minggu yang dimainkan lebih awal. Interupsi suar Pertandingan ini diinterupsi hampir selama sepuluh menit karena suar-suar yang dinyalakan pada awal babak pertama, di mana pemain internasional Belanda Depay membuka keunggulan timnya pada menit kesepuluh dengan penyelesaian tajam setelah mendapat umpan dari Houssem Aouar.

Enam menit kemudian, St Etienne kehilangan gelandang kunci Romain Hamouma karena cedera. Pada menit ke-25, Fekir melepaskan tembakan kaki kiri melewati Stephane Ruffier dari jarak 20 meter untuk memperbesar keunggulan.

Lacroix mendapat kartu merah pada awal babak kedua karena tekel kerasnya kepada Fekir, yang mengakhiri harapan St Etienne untuk dapat bangkit.

Diaz memasukkan bola dari jarak dekat untuk membawa Lyon memimpin 3-0 pada menit ke-58 sebelum memberi umpan kepada Traore untuk menjadi gol keempat, ketika "Les Verbs" mulai hancur berkeping-keping, di mana Fekir menambahi gol kelima pada fase akhir pertandingan untuk menambah penderitaan tim tuan rumah. Fekir membuka kausnya untuk memperlihatkannya kepada para penggemar tuan rumah, dan sebagian dari mereka menginvasi lapangan sebagai reaksinya.

"Hal itu memalukan. Tidak ada gunanya untuk memprovokasi. Kami semestinya tetap rendah hati," kata pelatih Lyon Bruno Genesis mengenai sikap Fekir. Pertandingan diinterupsi selama setengah jam dan dilanjutkan di depan tribun yang nyaris kosong.

Penyerang Nice Mario Balotelli berubah dari pahlawan menjadi pesakitan saat timnya menang 1-0 atas tamunya Dijon, ketika ia mengonversi penalti sebelum turun minum namun harus diusir keluar lapangan semenit kemudian karena melakukan tekel berbahaya. Kemenangan ini membawa Nice menghuni peringkat ke-15 dengan 13 poin, unggul satu poin atas Dijon.(ant/wwn)

Berita terkait
0
Kekurangan Pekerja di Bandara Australia Diperkirakan Samapi Tahun Depan
Kekurangan pekerja di bandara-bandara Australia mulai bulan Juli 2022 diperkirakan akan berlanjut sampai setahun ke depan