Unboxing Stasiun MRT Jakarta, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Kelebihan dan kekurangan dari MRT Jakarta, transportasi terbaru di Indonesia.
Moda Raya Terpadu (MRT) yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. (Foto: Tagar/Gemilang N)

Jakarta, (Tagar 26/3/2019) -  Moda Raya Terpadu (MRT) telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Minggu (24/3), meskipun sudah beroperasi untuk komersial, para penggunanya masih dapat menikmati MRT secara gratis hingga 31 Maret 2019. Namun ada kelebihan dan kekurangan dari transportasi terbaru di Indonesia ini.

Antusias masyarakat untuk menggunakan MRT juga masih amat tinggi, terbukti dari panjangnya antrian di dalam stasiun dan di peron stasiun.

Pantauan dari Tagar News di Stasiun Lebak Bulus dan Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/3), beberapa fasilitas seperti lift, eskalator, ruangan menyusui, lift dan toilet disabilitas, musholla, ruang kesehatan, sudah tersedia walaupun ada yang masih belum bisa digunakan.

Sedangkan di stasiun lain, fasilitas serupa belum dapat dijumpai, seperti di Stasiun Dukuh Atas BNI, Stasiun Setia Budi Astra, Bendungan Hilir, Istora Mandiri, dan Senayan baru dilengkapi lift dan toilet saja.

Bahkan dibeberapa stasiun seperti di Stasiun Sisingamangaraja, Stasiun Blok M, Stasiun Blok A, Stasiun H Nawi, dan Stasiun Fatmawati. Fasilitas selain toilet masih dalam tahap proses penyempurnaan.

Untuk pelayanan, petugas keamanan dan pusat informasi di setiap stasiun bekerja dengan maksimal, terlihat dari beberapa penjaga keamanan siaga membantu setiap penumpang yang membutuhkan informasi, baik itu tata cara pendaftaran tiket maupun informasi tentang jadwal keberangkatan kereta MRT.

Dibalik lengkapnya fasilitas yang disediakan di stasiun-stasiun MRT, ada beberapa kekurangan yang nampaknya harus menjadi catatan PT MRT untuk segera dibenahi. Salah satu penumpang MRT Jakarta yang ditemui di Stasiun Bundaran HI menuturkan keluhannya.

Menurutnya fasilitas tempat duduk dan tempat sampah masih sedikit jumlahnya.

"Bingung  mau cari tempat duduk, yang ada di peron cuma sedikit, dan itu juga penuh semua, mau duduk sembarangan juga ga enak, takutnya malah jadi diomelin sama security," ujar Netty kepada Tagar News, Selasa (26/3).

Hal serupa juga dikeluhkan oleh seorang pegawai swasta, yang memanfaatkan MRT sebagai alat transportasinya sehari-hari.

"Bagus sih, ada MRT jadi terbantu banget. Masalah waktu juga agak lebih cepat sekarang, paling kekurangannya ya itu, tempat sampahnya masih sedikit, kadang suka bingung kalo mau buang sampah," ungkap Anjani kepada Tagar News di Stasiun Lebak Bulus, Selasa (26/3).

Seperti yang dikatakan oleh Presiden Joko Widodo saat meresmikan MRT fase pertama, Jokowi menghimbau agar masyarakat dapat menjaga kebersihan dan fasilitas yang ada.

"Ini adalah sebuah budaya baru karena pertama di Indonesia, untuk itu saya berpesan jangan buang sampah sembarangan di MRT, jaga Stasiun MRT yang kita miliki tidak kotor, dan kedua kalo mau naik MRT antri, jangan berdesak-desakan," kata Jokowi dalam sambutannya, Minggu (24/3). []

Berita terkait
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu