UNBK Tiga SMP di Maros Digabung, Ini Sebabnya

Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP Maros di tiga sekolah ujian digabung dalam satu tempat, ini sebabnya.
Bupati Maros, Hatta Rahman mengamati sejumlah siswa SMP di Maros mengikuti UNBK, Senin (22/4/2019). (Foto: Tagar/Aan)

Maros - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP Maros di tiga sekolah, melaksanakan ujian dalam satu tempat. Hal itu terpaksa dilakukan karena fasilitas sekolah tidak memadai, akhirnya dilaksanakan dari Senin 22 April 2019 sampai empat hari kedepan. 

Ketiga sekolah yang bernaung dalam satu tempat ini adalah SMPN 1 Maros, SMP PGRI II, dan SMP 26 Satu Atap Palantikang. Ujian akan dilakukan dengan cara dibagi dalam tiga sesi ujian.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Maros H. Takdir mengatakan, sekolah yang bergabung dengan sekolah lain untuk mengikuti ujian berbasis komputer, disebabkan kurang memadainya fasilitas yang ada.

"Fasilitas yang kurang itu berupa jumlah unit komputer dan juga ketersediaan jaringan sebagai penunjang dalam pelaksanaan UNBK ini," kata Takdir kepada Tagar, Senin 22 April 2019.

Di SMPN 1 Maros, dari tiga sekolah yang tergabung total ada sekitar 423 murid yang bergantian mengikuti proses ujian, dengan total jumlah 148 unit komputer, empat server, dan menggunakan empat ruangan.

Kepala SMPN 1 Maros, Suandi mengatakan siswa dari tiga sekolah akan berbaur selama proses UNBK berlangsung. Ia menyampaikan, selain ada pengawas di dalam ruangan, peserta juga dipantau melalui CCTV yang dimonitor di ruang kantor sekolah.

"Ada dua sekolah yang bergabung di SMPN 1 selama proses UNBK berlangsung. Untuk memaksimalkan pengawasan, kami tempatkan pengawas di ruangan dan CCTV. Jika ada yang curang, maka identitas siswa segera diketahui," katanya.

Untuk mengantisipasi gangguan teknis dan pasokan listrik maupun jaringan internet, Suandi menyebutkan pihak sekolah telah berkoordinasi dengan PLN Rayon Maros dan pihak Telkom.

"Petugas PLN dan Telkom juga standby. Jika listrik bermasalah, petugas PLN langsung bertindak. Sementara jika jaringan internet lambat, Telkom segera memperbaiki," jelasnya.

Bupati Maros, Hatta Rahman yang turun meninjau berjalannya kegiatan UNBK mengaku sengaja datang ke sekolah untuk memastikan UNBK, berjalan lancar dan tanpa masalah, apalagi ujian komputer mengandalkan aliran listrik.

"Kita berharap Ujian Nasional bisa berjalan lancar dan siswa yang ujian mendapatkan hasil maksimal," ujar Hatta.

Perlu diketahui, untuk wilayah Kabupaten Maros sendiri terdapat sebanyak 5007 siswa/siswi yang ikut melaksanakan ujian di 43 sekolah negeri dan 30 sekolah swasta. []

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.