Yogyakarta - Pria yang ditemukan meninggal kamatr kos tepatnya di E-Kos atau kontrakan lantai 3 No.07 di Jalan Cokrodipuran Nomor 12 RT 08 RW 02 Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, merupakan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Penemuan mayat yang sempat membuat geger penghuni kos dan warga ini terjadi pada Kamis, 11 Februari 2021.
Identitas korban diketahui bernama Stanley Heryanto, usia 22 tahun, warga Citra 1 block 4/31, RT 16R RW 09 Kalideres, Jakarta Barat. Korban tercatat sebagai mahasiswa UGM Yogyakarta. Hal ini dibenarkan oleh Kabag Humas UGM Iva Ariyani. "Setelah kami cek, iya benar almarhum tercatat sebagai mahasiswa UGM. Saat ini sudah ditangani oleh pihak berwajib," katanya, Kamis, 11 Februari 2021.
Baca Juga:
Kronologi penemuan mayat ini bermula saat penjaga kontrakan berbana Untara, hendak dapur yang berada di lantai 3. Saksi mencium bau menyengat yang ditelusuri berasal dari salah satu kamar di lantai 3. Kondisi kamar dalam keadaan terkunci dari dalam.
Setelah memastikan sumber bau dari kamar tersebut, Untara menghubungi saksi lainnya, yakni rekan kerjanya di kontrakan yang bernama Hari Widodo. Keduanya menghubungi Prayitno selaku supervisor jaga indekos.
Setelah kami cek, iya benar almarhum tercatat sebagai mahasiswa UGM. Saat ini sudah ditangani oleh pihak berwajib.
Pada pukul 09.30 WIB ketiga saksi ini mendatangi lantai 3 untuk membuka pintu kamar nomor 07. Setelah pintu kamar dibuka paksa, ketiga saksi mendapati kondisi korban sudah tidak bernyawa. Korba dalam kondisi sudah melepuh dan mengeluarkan bau menyengat. Mendapati hal ini, pada pukul 10.00 WIB, Untara dan Prayitno melaporkan kejadian tersebut ke Polsekta Gondomanan.
Kabag Humas Polresta Yogyakarta Ajun Komisaris Polisi Timbul Sasana Raharja mengatakan, setelah mendapat laporan, pada pukul 10.53 WIB anggota Polsek Gondomanan mendatangi TKP kemudian menghubungi Tim Inafis Polresta Yogyakarta dan PMI Kota Yogyakarta. Pukul 12.15 wib PMI Kota Yogyakarta tiba di TKP kemudian melakukan evakuasi korban untuk dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum.
Baca Juga:
AKP Timbul Sasana mengatakan, dalam pemeriksaan pertugas di lokasi kejadian, di dalam kamar ditemukan tabung oksigen. "Kepala korban terbungkus plastik," katanya.
Menurut dia, dari keterangan saksi Untara, korban selama lima hari tidak keluar kamar. "Dari keterangan lainnya, sekitar tujuh hari yang lalu, ada salah satu saudara korban yang menjenguk korban yang mengaku dari Jakarta," ungkapnya. []