Tujuh Fakta Menarik Hannover Messe, Pameran Teknologi Terbesar Dunia

Berikut fakta penting Hannover Messe 2021 yang merupakan pameran teknologi terbesar di dunia yang telah berjalan selama 72 tahun.
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan) saat membuka pra-konferensi Indonesia Partner Country Hannover Messe 2021.(Foto:Tagar/Kemenperin)

Jakarta - Indonesia menjadi official partner country pada Hannover Messe 2021 Digital Edition yang berlangsung tanggal 12 sampai 16 April 2021. Perhelatan tersebut, digadang-gadang sebagai ajang pembuktian kepada dunia mengenai kesiapan manufaktur Indonesia dalam penerapan teknologi industri 4.0.

Dengan menjadi official partner country pada ajang tersebut, Indonesia mengantongi banyak keunggulan, misalnya kesempatan melakukan national branding atas posisinya sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan pemain manufaktur global.

Bapak Presiden Joko Widodo dan Kanselir Jerman, Angela Merkel meresmikan pembukaan Hannover Messe 2021 Digital Edition. Artinya, gelaran bergengsi skala internasional ini merupakan event yang sangat penting dan luar biasa.

“Momentum ini dapat menjadi ajang menunjukkan kepada dunia tentang kemampuan sektor manufaktur di Indonesia dalam upaya bertransformasi menuju era industri 4.0,” tutur Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Tagar, Selasa, 13 April 2021.

Terdapat fakta-fakta menarik lainnya dari Hannover Messe 2021: Digital Edition. Dirangkum dari beberapa artikel yang dirilis Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) sebelumnya, berikut fakta penting terkait Hannover Messe 2021 yang merupakan pameran teknologi terbesar di dunia yang telah berjalan selama 72 tahun.

1. Pameran Dagang Terbesar Dunia untuk Teknologi Industri

Hannover Messe memiliki eksposur yang kuat di dunia internasional. Setiap tahun, Hannover Messe rata-rata dihadiri 225 ribu pengunjung yang merupakan level pemimpin dari perusahaan-perusahaan seluruh dunia. Selain itu, diliput sebanyak 2500 jurnalis dari 51 negara.

Anggota dewan pengelola Hannover Messe sekaligus CEO Deutsche Messe AG (DMAG), Jochen Köckler mengatakan, perhelatan pameran teknologi terbesar dunia itu menghadirkan 1.800 exhibitors, dengan 7.000 produk, 1.700 trade show premiere, 700 exhibitor live streaming, dan 1.150 pembicara.

2. Dibuka Presiden RI dan Kanselir Jerman

Presiden RI Joko Widodo dan Kanselir Jerman Angela Merkel meresmikan secara virtual pembukaan Hannover Messe 2021: Digital Edition. Peresmian ini menandakan dimulainya pameran terbesar dunia untuk teknologi industri yang telah berjalan selama lebih dari 72 tahun.

“Alhamdulillah, kita telah menyaksikan secara langsung Bapak Presiden Joko Widodo dan Kanselir Jerman, Angela Merkel meresmikan pembukaan Hannover Messe 2021 Digital Edition. Artinya, gelaran bergengsi skala internasional ini merupakan event yang sangat penting dan luar biasa,” Sebut Menperin.

3. Pertama Kali Digelar Secara Digital

Pada tahun ini, perhelatan Hannover Messe 2021: Digital Edition untuk pertama kalinya digelar secara digital melalui platform online. Dalam ajang pameran terbesar itu Pemerintah Indonesia mengusung tema Making Indonesia 4.0 dan tagline Connect to Accelerate.

Anggota dewan pengelola Hannover Messe sekaligus CEO Deutsche Messe AG (DMAG), Jochen Köckler mengatakan, digelarnya Hannover Messe 2021 secara digital setelah melakukan konsultasi dengan komite exhibitor dan para peserta pameran, karena tidak memungkinkan melaksanakan pameran secara fisik pada kondisi pandemi Covid-19.

"Maka kami mengubah format Hannover Messe 2021 dari hybrid ke sepenuhnya digital, agar dapat memberikan kesempatan kepada semuanya yang terlibat untuk merencanakan keamanan dan sepenuhnya berkonsentrasi ke fitur digital, keputusan itu kami buat hari ini," ucap Köckler.

4. Negara ASEAN Pertama

Indonesia juga merupakan negara pertama di ASEAN yang mendapat kesempatan sebagai official partner country pada Hannover Messe 2021. 

“Pelaksanaan Hannover Messe merupakan perhelatan yang sangat penting bagi Indonesia dan juga menunjukkan Indonesia sebagai partner country adalah sebuah hal yang istimewa. Jadi, kami melihat, negara yang ditunjuk sebagai partner country adalah negara yang dinilai cukup maju di sektor industri,” tegas Menperin.

Setiap tahunnya, satu negara terpilih menjadi partner country Hannover Messe, di antaranya India (tahun 2015), Amerika Serikat (2016), Polandia (2017), Meksiko (2018), dan Swedia (2019). 

“Kehadiran Indonesia sebagai official partner country secara digital akan berlangsung selama setahun, sehingga kita bisa memaksimalkannya untuk mempromosikan kemampuan teknologi industri di tanah air,” tandasnya.

5. Indonesia Negara Mitra Terlama

Deutsche Messe AG (DMAG), pihak penyelenggara Hannover Messe, memberikan kesempatan kepada Indonesia untuk dua kali menjadi negara mitra, yaitu di tahun 2021 untuk pameran dalam platform digital, serta tahun 2023 dalam penyelenggaraan secara langsung. Selain itu, Indonesia akan menjadi special feature pada Hannover Messe 2022. Ini menjadikan Indonesia sebagai negara mitra terlama sepanjang sejarah Hannover Messe.

Dubes RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno menyebutkan, setidaknya keterikatan Indonesia dengan pameran ini berlangsung selama lima tahun. 

“Tahun 2018 mulai diskusi untuk pemilihan Indonesia sebagai negara mitra. Tahun 2019 sudah mulai melakukan berbagai persiapan dan road show untuk publikasi pameran. Di tahun 2020, kami sudah siap untuk menyelenggarakan pameran secara fisik. Akhirnya, di 2021 menjadi partner country untuk pameran yang untuk pertama kalinya dilangsungkan secara digital. Ini akan terus berlanjut sampai 2023 nanti,” jelas Oegroseno.

6. Mempererat Hubungan Kerjasama Indonesia-Jerman

Kesempatan menjadi official partner country pada Hannover Messe 2021 juga menjadi momentum untuk mempererat kerjasama antara Indonesia dan Jerman. Menteri Perindustrian mengibaratkan, Indonesia dan Jerman sebagai tokoh kembar pewayangan Nakula-Sadewa dalam pelaksanaan Hannover Messe 2021: Digital Edition ini. 

Kedua tokoh tersebut mencerminkan “kekembaran” atau kesamaan dari kedua negara, Indonesia dan Jerman, yang saling aktif menjalin kerja sama erat dan komprehensif di berbagai bidang, seperti ekonomi dan khususnya sektor industri.

Keikutsertaan dalam Hannover Messe 2021 Digital Edition diharapkan dapat meningkatkan investasi, kerja sama industri, dan kesepakatan bisnis. Lebih dari itu, diharapkan Indonesia semakin menjadi daya tarik di lingkungan global. 

“Partisipasi di Hannover Messe 2021 juga akan menjadi kontribusi Indonesia dalam kolaborasi untuk pemulihan ekonomi global pascapandemi,” terang Menperin.

Kanselir Jerman Angela Merkel menyampaikan, Jerman ingin menjadikan Indonesia sebagai mitra utama dalam menjalankan transformasi digital. 

“Apalagi tahun depan Indonesia menjadi Ketua dalam G20 dan Jerman sebagai Ketua G7, sehingga kedua negara sama-sama berperan penting,” sebutnya.

Menurut Merkel, gelaran Hannover Messe 2021 juga menjadi momentum penting bagi Indonesia dan Jerman dalam upaya memberikan kontribusi ekonomi dan pembangunan untuk kedua negara. 

“Selain itu, kedua negara berusaha untuk bersama mencari jalan keluar dalam menghadapi kondisi pandemi saat ini, termasuk menguatkan rantai pasok,” tandasnya. 

Selain itu, Ia juga mendukung pengembangan kerja sama Indonesia dan Jerman hingga tingkat global, khususnya di bidang ekonomi dan industri.

7. Promosi dan Unjuk Gigi Perusahaan-perusahaan Nasional

Keikutsertaan Indonesia sebagai official partner country Hannover Messe 2021: Digital Edition yang pertama dari ASEAN ini didukung 156 exhibitors yang terdiri dari kementerian dan lembaga, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perguruan tinggi, dan perusahaan swasta nasional.

Dari jumlah tersebut, kontribusi exhibitors terbesar berasal dari perusahaan besar sebanyak 65 perusahaan, start-up sebanyak 63 perusahaan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 14 perusahaan, delapan kawasan industri, empat kementerian dan lembaga, serta dua asosiasi industri. 

KemenperinIlustrasi interaksi manusia dan robot. (Foto:Tagar/Kemenperin)

Di antara 156 exhibitors, 93 di antaranya merupakan pendaftar baru dan 63 exhibitor merupakan calon peserta Hannover Messe 2020 yang dibatalkan pelaksanaannya akibat pandemi COVID-19.

Pada Hannover Messe 2021, Indonesia menampilkan digitalisasi presentasi produk, beragam tema conference, dan business matchmaking berbasis perangkat lunak. Sehingga, secara langsung menunjukkan terobosan, inovasi, dan teknologi solusi industri.

“Program-program tersebut diharapkan dapat meningkatkan investasi, kerja sama industri, dan kesepakatan bisnis. Lebih dari itu, diharapkan Indonesia semakin menjadi daya tarik di lingkungan global,” tegas Menperin. []

Berita terkait
Kunjungi Krakatau Steel, Menperin Apresiasi Pembangunan Pabrik Baru HSM
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengapresiasi perluasan fasilitas produksi yang dilakukan PT Krakatau Steel (PTKS).
Kemenperin Dukungan Industri dalam Pengembangan EBT
Kementerian Perindustrian mendukung Industri dalam Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) melalui standar industri hijau.
Lawatan ke Jepang, Menperin Bawa Pulang Investasi Puluhan Triliun
Lawatan ke Jepang, Menperin Sampaikan UU Cipta Kerja dan Berhasil Bawa Komitmen Investasi Industri Manufaktur Puluhan Triliun.