Tujuh Daerah di Jawa Timur Masuk Musim Kemarau

Berdasarkan data BMKG pada Agustus 31 daerah di Jawa Timur akan memasuki masim kemarau. BPBD Jawa Timur mulai mengantisipasi.
Kepala BPBD Jawa Timur Suban Wahyudiono. (Foto: Tagar/Adi Suprayitno)

Surabaya - Tujuh daerah di Jawa Timur mulai masuk musim kemarau. Tujuh daerah yakni Situbondo, Probolinggo, Banyuwangi, Ponorogo, Bangkalan, Pacitan dan Magetan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Suban Wahyudiono mengaku sebenarnya pada April lalu sudah merasakan kemarau. Hanya saja berdasarkan analisa Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kemarau sudah mulai terjadi di sejumlah daerah. Puncak kemarau akan terjadi pada Agustus mendatang.

Jangka menengahnya yang bisa dilakukan yakni dengan membuat waduk dan membuat sumur bor.

"Juli kemarau baru merata pada 31 Kabupaten/Kota. Puncak kemarau akan terjadi pada Agustus mendatang," ujar Suban, dikonfirmasi, Jumat, 10 Juli 2020.

BPBD telah melakukan antisipasi terhadap datangnya musim kemarau seperti tahun lalu. Seperti halnya kekeringan dan kebakaran lahan. Upaya yang dilakukan BPBD adalah melakukan persiapan untuk jangka panjang, menengah dan pendek.

Untuk jangka panjang, pihaknya saat ini tengah berupaya menurunkan hotspot atau titik panas. Sedangkan jangka pendek dengan membuat tandon air untuk menjaga suplai. BPBD akan melakukan droping atau pengiriman air, untuk mengatasi kekeringan di kemarau. Untuk langkah jangka menengah BPBD terus menyiapkan waduk dan sumur bor.

"Jangka menengahnya yang bisa dilakukan yakni dengan membuat waduk dan membuat sumur bor," tuturnya.

Tak hanya itu saja, Suban juga telah menggelar rapat kordinasi dengan BPBD kabupaten/kota. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.

"Pemerintah Provinsi hanya memberi bantuan, sifatnya pendampingan dan mensuport Kabupaten/Kota. Seharusnya penanganan bencana dilakukan secara pentahelix, bersama-sama dan gotong royong," ucapnya.

Berdasarkan data BPBD Jatim 2019, setidaknya ada 31 Kabupaten/Kota, 236 Kecamatan, 798 Desa dan Kelurahan yang terdampak kekeringan. BPBD Jatim menyalurkan air bersih sebanyak 186.750.000 liter untuk mengatasi kemarau tahun lalu.

"Ada tiga Kota yang tidak pernah terdampak kekeringan, tapi malah terdampak. Yakni Kota Madiun, Kediri dan Blitar," ucapnya. []

Berita terkait
Keberkahan Jatim Usai Dikunjungi Jokowi
Kesadaran warga Jawa Timur untuk memakai masker meningkat. Peningkatan ini setelah Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan ke Jawa Timur.
BPS: Selama Mei, Jatim Hanya Dikunjungi 12 Wisman
BPS menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 membuat kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Timur turun drastis.
Aplikasi TACS Polda Jatim Bagi Korban Kecelakaan
Polda Jatim meluncurkan aplikasi TACS berbasis website untuk korban kecelakaan lalu lintas. Ini keunggulan program kerja sama dengan RS?
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"