Trio Belanda di AC Milan: Era Keemasan Sepak Bola

Masa keemasan AC Milan ditandai dengan kehadiran Marco van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard, yang membawa banyak trofi dan kejayaan.
Marco van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard di San Siro

TAGAR.id - Trio Belanda di AC Milan, sebuah era yang hampir tak terlupakan dalam sejarah sepak bola dunia. Masa keemasan di San Siro ini ditandai dengan kehadiran tiga pemain berbakat yang berasal dari Belanda: Marco van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard. Ketiganya tidak hanya membawa trofi-trofi bergengsi ke kandang Rossoneri, tetapi juga menjadi simbol kejayaan sepak bola Belanda di panggung internasional.

Karir Marco van Basten di AC Milan dimulai pada tahun 1987, dan sejak saat itu, ia menjadi salah satu penyerang paling ditakuti di Eropa. Van Basten dikenal dengan keahliannya dalam mencetak gol dari berbagai situasi, baik melalui tendangan voli, sundulan, maupun dribel yang memukau. Prestasinya mencapai puncak ketika ia memenangkan Ballon d'Or tiga kali, yakni pada tahun 1988, 1989, dan 1992.

Ruud Gullit, dengan gaya bermainnya yang unik dan kepemimpinannya yang kuat, menjadi sosok yang tak tergantikan di lini tengah AC Milan. Gullit bergabung dengan klub pada tahun 1987, bersamaan dengan van Basten. Ia dikenal sebagai gelandang serang yang mampu mengendalikan permainan dan mencetak gol penting. Gullit juga memenangkan Ballon d'Or pada tahun 1987, menambah kebanggaan klub dan negaranya.

Frank Rijkaard, yang bergabung dengan AC Milan pada tahun 1988, membawa kekuatan dan kecerdasan taktis ke lini tengah tim. Rijkaard dikenal sebagai gelandang bertahan yang solid, namun juga memiliki kemampuan untuk mengorganisir serangan. Ketiganya membentuk trio yang hampir tak terkalahkan, dengan Rijkaard sebagai pemain penghubung antara lini pertahanan dan serangan.

Era keemasan trio Belanda di AC Milan berlangsung hingga awal tahun 1990-an, dengan sejumlah prestasi gemilang. Mereka memenangkan Serie A tiga kali berturut-turut (1988, 1990, 1992), serta dua gelar UEFA Champions League (1989, 1990). Keberhasilan ini tidak hanya menandai kejayaan AC Milan, tetapi juga menjadi bukti kekuatan sepak bola Belanda di kancah internasional. Trio ini tetap menjadi legenda yang abadi di hati para fans Rossoneri (dari berbagai sumber). []

Berita terkait
AC Milan Bantai Real Madrid di Kandang di Liga Champions
Dengan kemenangan ini Milan di posisi ke-18 klasemen Liga Champions dengan 6 poin
0
Trio Belanda di AC Milan: Era Keemasan Sepak Bola
Masa keemasan AC Milan ditandai dengan kehadiran Marco van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard, yang membawa banyak trofi dan kejayaan.