Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. memutuskan untuk mengangkat Triawan Munaf, eks Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sebagai Komisaris Utama (Komut) perseroan. "Yang menjadi komisaris utamanya yaitu Triawan Munaf," kata Sahala Lumban Gaol di Auditorium Garuda City Center (GCC) Garuda Indonesia Management Building, Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Rabu, 22 Januari 2020. Sahala merupakan komisaris utama Garuda periode sebelumnya.
Menurutnya, ada perubahan struktur jajaran komisaris dalam RUPSLB kali ini. Jika sebelumnya tak ada jabatan wakil di jajaran komisaris Garuda, kini para pemegang saham memutuskan ada jabatan wakil komut. "Chairal Tanjung ditetapkan sebagai Wakil Komisaris Utama, sebelumnya beliau Komisaris," tuturnya.
Selain Komut dan Wakil Komut, RUPSLB juga menetapkan dua nama lain sebagai Komisaris Independen Garuda yaitu Elisa Lombatoruan dan putri dari Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Yenny Wahid. Sedangkan jabatan Komisaris dipegang oleh Peter F. Gontha.
Sahala menilai, dengan struktur baru jajaran komisaris diharapkan ke depan Garuda akan menjadi lebih baik. “Struktur yang dibuat nampaknya akan fit dan bagus di Garuda. Mudah-mudahan tim baru dapat segera bekerja,” kata dia.
Keputusan pemilihan komisaris Garuda ini tak lepas dari buntut kasus penyelundupan 15 boks onderdil Harley Davidson edisi terbatas tipe Shovelhead 1970 dan tiga boks sepeda Brompton di pesawat Airbus A330-900 milik Garuda. Tak lama kemudian, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pun memutuskan untuk mencopot dirut Ari Askhara dan merombak perusahaan pelat merah ini. []