Tresia Wulandari, Selebgram Cantik Asal Bandung

Cantik muda pintar, sukses dalam akademis dan bisnis. Gambaran sempurna Tresia Wulandari, selebgram Bandung dengan lebih dari 13 ribu pengikut.
Tresia Wulandari. (Foto: Instagram/@tresiatre)

Bandung Cantik, muda, pintar, sukses dalam akademis dan bisnis. Gambaran sempurna Tresia Wulandari, selebgram dengan lebih dari tiga belas ribu pengikut. Ia lahir di Subang, 12 Desember 1992, hingga kemudian menetap di Bandung, Jawa Barat. Ia mengaku tidak menjadikan Instagram sebagai ladang mencari uang.

Tresia Wulandari pernah mengikuti ajang pencarian bakat Mojang Jejaka di Jawa Barat. Ajang ini ibarat pintu masuk buatnya, karena setelah itu berbagai keberuntungan menghampiri seiring kerja kerasnya.

Berikut penuturan Tresia Wulandari tentang perjalanan hidupnya, disampaikan kepada Tagar, Sabtu, 7 Maret 2020.

"Selepas sekolah menengah atas, saya meneruskan kuliah hingga lulus sarjana tahun 2016. Berikutnya saya langsung meneruskan ke pascasarjana S2 magister ilmu komunikasi. Bekal ini menunjang saya ketika sebuah perguruan tinggi swasta favorit di Bandung menawari saya untuk menjadi dosen.

Dulu saya bukan mahasiswa yang luar biasa, tapi biasa di luar. Artinya saya senang mencari pengalaman di luar kampus, seperti menjadi praktisi televisi. Itulah yang mengantarkan saya menjalani karier sebagai akademisi. Mereka menilai saya seorang praktisi televisi sehingga saya di usia relatif muda sudah bisa menjadi dosen. Mudah-mudahan ini dapat menginspirasi juga untuk semuanya.

Hingga sampai saat ini alhamdulilah rata-rata penghasilan saya Rp 15 juta per bulan.

Tresia WulandariTresia Wulandari. (Foto: Instagram/@tresiatre)

Saya mengawali karier dengan mengikuti Pasanggiri Mojang Jajaka mewakili Kabupaten Subang. Kemudian saya dikirim ke Jawa Barat untuk menjadi mojang Jawa Barat. Alhamdulillah dari pasanggiri itu saya memiliki beberapa link sehingga saya bisa dari SMA kuliah sambil bekerja.

Awalnya saya bekerja sebagai presenter di TV lokal yaitu Bandung TV. Pada saat itu skill saya masih biasa saja, tapi saya memiliki pengalaman salah satunya di bidang pariwisata, aktivitas waktu saya sebagai mojang Jawa Barat.

Dari situ saya mulai mengembangkan skill, bekerja di beberapa stasiun TV lokal seperti PJTV Inspiratif dan beberapa TV lokal lain. Dan tahun 2015 saya menerima tawaran menjadi news anchor di iNews TV biro Jawa Barat.

Saat itu saya belajar menjadi seorang jurnalis televisi, menjadi seorang yang angker, dan alhamdulillah hingga saat ini sudah hampir 5 tahun. Ini tahap pengembangan potensi saya. Dan saya tidak berhenti sampai di situ. Saya terus mengembangkan diri. Dan akhirnya saya memutuskan untuk berbisnis catering.

Saya mulai dari nol, dukungan orang tua dan keluarga besar membesarkan hati. Hingga sampai saat ini alhamdulilah rata-rata penghasilan saya Rp 15 juta per bulan. Saya memproduksi dan menjual kurang lebih 1.400 porsi makanan untuk buruh pabrik di Kabupaten Subang. Saya punya 10 karyawan. Saya menjalani usaha ini dan banyak kegiatan lain.

Saya juga melakukan budi daya ikan gurame, tidak sendiri, saya bekerja sama dengan kakak.

Tresia WulandariTresia Wulandari. (Foto: Instagram/@tresiatre)

Saya juga melakukan budi daya ikan gurame, tidak sendiri, saya bekerja sama dengan kakak. Itu adalah komoditas yang dibutuhkan banyak orang setiap hari. Pengusaha kuliner pasti perlu bahan baku ikan gurame. Alhamdulillah ini sudah berjalan satu tahun.

Saat ini saya juga sedang mencoba peruntungan menjual minuman kekinian. Namanya Boba Boba. Minuman yang sangat hits pada tahun 2019. Dan saya rasa pada tahun 2020 ini juga masih dinilai sangat baik dan digandrungi generasi Z, generasi milenial, dan mungkin saja sebagian baby boomers.  

Saya menjual Boba Boba di kawasan Gatot Subroto Kota Bandung. Target saya bisa menjual 70 cup per hari. Kalau ini tercapai, keuntungan yang saya dapat tidak kurang dari Rp 5 juta per bulan. Bersih. Saya sudah menghitung biaya karyawan dan biaya produksi termasuk membeli bahan baku.

Saya tidak menjadikan endorsement sebagai mata pencaharian. 

Tresia WulandariTresia Wulandari. (Foto: Instagram/@tresiatre)

Untuk promosi, saya memanfaatkan digital marketing, termasuk untuk mempromosikan minuman kekinian Boba Boba. Digital marketing sangat efektif beberapa tahun belakangan ini. Terbukti brand-brand ternama menggunakan digital marketing. Efeknya sangat terasa, sudah gitu harganya jauh lebih murah dibanding promosi melalui media konvensional.

Saya memanfaatkan Instagram dengan baik untuk mempromosikan produk-produk saya, dengan tampilan yang menarik perhatian warganet. Saya selalu memberikan update feed yang menggugah selera agar customer mau membeli minuman saya. Karena tidak bisa dipungkiri, persaingan di dunia bisnis sangat ketat. Bisnis di setiap tikungan yang ada di Kota Bandung.

Tantangan saya adalah bagaimana mengemas produk supaya customer tertarik, bukan hanya karena rasa, tapi terbentuk di mindset mereka merasa bangga mengonsumsi produk yang kita jual.

Kita tidak tahu rezeki ada di mana, kalau tahu-tahu datang, saya terima dengan senang hati.

Tresia WulandariTresia Wulandari. (Foto: Instagram/@tresiatre)

Selanjutnya mengenai endorsement, alhamdulillah beberapa tahun ini saya menerima email dari pemilik brand ternama, brand lokal, atau juga dalam rangka membantu teman.

Saya tidak menjadikan endorsement sebagai mata pencaharian. Saya juga tidak sembarangan menerima permintaan endorse. Kalau memang barangnya bermanfaat untuk saya dan perusahaan tersebut mau membayar jumlah yang saya tentukan, akan saya terima.

Saya tidak menargetkan dalam satu bulan harus sekian endorsement, atau harus dapat penghasilan sekian dari aktivitas ini. Saya tidak seperti itu. Kalau ada, saya kerjakan, kalau tidak ya tidak apa-apa, tidak saya tolak, karena kita tidak boleh menolak rezeki. Kita tidak tahu rezeki ada di mana, kalau tahu-tahu datang, saya terima dengan senang hati." []

Baca juga:

Berita terkait
Selebgram Tangsel Galang Donasi Bantu Ojol
Salah satu selebgram Tangerang Selatan (Tangsel) yang juga pebisnis online menggalang dana untuk membantu ojol.
Si Cantik Ayi Dara, Selebgram Bantaeng Gemar Mendaki
Ayi Dara merupakan seorang selebgram cantik asal Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, yang gemar mendaki gunung.
Selebgram Awkarin dan Ruth Stefani Diperiksa Polisi
Dua selebgram yakni Awkarin dan Ruth Stefani memenuhi panggilan pemeriksaan Kepolisian Daerah Jawa Timur.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.